Setelah disambangi Galeri Nasional Indonesia dalam Pameran Keliling bertajuk “(mo)dulanga lipu” di Museum Popa Eyato, Gorontalo pada 22–29 Maret 2017 silam, para Perupa Gorontalo tergerak memboyong karya-karya para perupa yang berasal maupun tinggal di Gorontalo untuk unjuk karya dalam sebuah pameran seni rupa di Gedung Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran ini bertajuk “TUPALO: Kelahiran Perupa Gorontalo”.
Kurator pameran Sudjud Dartanto mengungkap, “Tupalo” yang berarti sumber mata air dapat bermakna sebagai sumber kelahiran kebudayaan dan peradaban Gorontalo. “Dalam konteks seni rupa, Tupalo adalah sumber energi kreatif seni khususnya seni rupa, sekaligus menandakan pusaran yang melahirkan kelompok Perupa Gorontalo,” ujar Sudjud yang juga merupakan Kurator Galeri Nasional Indonesia sekaligus Pengajar Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Pameran Seni Rupa Perupa Gorontalo 2018 “TUPALO” akan menampilkan 19 karya kelompok Perupa Gorontalo. Beberapa dari para perupa tersebut terjaring melalui sistem penjaringan terbuka (open call). “Sistem penjaringan terbuka memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi para perupa untuk dapat mengajukan karya-karyanya kepada tim kurator untuk mengikuti proses seleksi kuratorial,” kata Wayan Seriyoga Parta yang juga Kurator pameran ini selain sebagai Pengajar Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Desain Universitas Gorontalo. Open call juga dilakukan untuk menemukan potensi para perupa Gorontalo yang belum terdeteksi.
Pameran “Tupalo” akan dibuka pada Selasa malam, 14 Agustus 2018 di Gedung D Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Pameran ini berlangsung hingga 27 Agustus 2018, pukul 10.00 – 19.00 WIB.
*dsy/GNI
Lihat juga:
