Pameran JavaScript: Perkawinan Aksara Jawa dan Bahasa Pemograman

0
1497
Pameran JavaScript akan digelar di Galeri Nasional Indonesia
Pameran JavaScript akan digelar di Galeri Nasional Indonesia

Galeri Nasional Indonesia dan Lawangwangi Creative Space akan menggelar Pameran Tunggal Eddy Susanto bertajuk JavaScript, pada 4–13 September 2015, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia. Pameran yang dikuratori oleh Asmudjo J. Irianto dan Suwarno Wisetrotomo ini menarik karena akan menyuguhkan hasil riset Eddy Susanto yang berfokus pada berbagai elemen kebudayaan, baik kebudayaan lokal maupun elemen-elemen kebudayaan lainnya. Eddy mencoba membandingkan kebudayaan berdasarkan perbedaan lokasi (Barat dan Timur/Jawa), dimensi waktu (masa lalu dan masa kini), pola produksi (saintifik/teknologi dan religius), dan karakter visual (teks dan pictorial).

Menurut Asmudjo, pameran ini juga membandingkan dua produk kebudayaan dari dimensi waktu yang berbeda, seperti yang bisa dilihat pada salah satu karya yang mengetengahkan ‘pun’ (permainan kemiripan kata) antara javascript (bahasa pemrograman komputer) dengan aksara Jawa (Javanese text). Ditambahkan Suwarno, dalam pameran ini Eddy berusaha menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dan kisah sukses, yang tertera dalam sejumlah artefak dalam bentuk manuskrip dan sejumlah benda lainnya. Pemahaman, pemaknaan, dan pembacaan yang belum banyak dilakukan, mengakibatkan sumber-sumber historis itu seperti mengalami pembekuan.

Selain pameran, akan digelar juga Art Talk pada Sabtu, 12 September 2015 di Ruang Seminar Galeri Nasional Indonesia. Acara ini menghadirkan para narasumber yang kompeten di bidangnya: Eddy Susanto (seniman), Asmudjo J. Irianto dan Suwarno Wisetrotomo (kurator), Carla Bianpoen (kritikus seni rupa Indonesia). Sedangkan sebagai moderator adalah Dwihandono Ahmad (salah satu dewan kurator dari Galeri Gerilya, Bandung). Acara ini terbuka untuk umum.

*dsy/GNI