ArsTropika, Ekspresi Wacana Tropis Para Perupa Indonesia

0
5423
Foto Post Event Pameran ArsTropika
Pameran Seni Rupa "ArsTropika" masih berlangsung hingga 16 September 2018 di UPT. Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah.

Palangka Raya, 12 September 2018, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri secara simbolis menorehkan tanda tangan pada prasasti sebagai penanda telah resmi dibukanya Pameran Seni Rupa “ArsTropika” di UPT. Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah. Moment ini berlangsung sesaat setelah peresmian pembukaan Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se-Indonesia, Museum, dan Galeri Tahun 2018 oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Sugianto Sabran pada malam yang sama.

ArsTropika menyajikan 45 karya lukisan dan patung/instalasi. Karya-karya dalam pameran ini diungkap Sudjud Dartanto, Kurator pameran, disajikan melalui tiga pendekatan. “Mulai dari naturalisme, abstrak ekspresionisme, dan instalasi yang kemudian dapat dilihat sebagai gagasan menarik,” katanya. Ketiga pendekatan itu muncul dalam objek alam, flora, fauna, juga keseharian, yang secara keseluruhan mengangkat wacana tropis.

Karya-karya tersebut merupakan hasil olah artistik 37 perupa yang berasal dari 11 provinsi di Indonesia, di antaranya Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Kepulauan Riau, Lampung, dan Gorontalo. Mempertemukan para perupa dari berbagai daerah sekaligus menyandingkan mereka dengan karya-karya para perupa maestro Indonesia seperti yang dilakukan pada pameran ini, menurut Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto ditujukan untuk memberikan motivasi bagi para perupa Indonesia agar terus berkarya, meningkatkan keahlian dan kemampuan, dan untuk meyakinkan para perupa tersebut bahwa karya-karya mereka tak kalah hebat dibanding dengan karya para maestro Indonesia. Selain itu juga untuk mengembangkan potensi dan geliat seni rupa di masing-masing daerah. “Perkembangan seni rupa daerah merupakan pondasi bagi perkembangan seni rupa Indonesia. Selain itu, ikatan yang kuat antara para perupa dari berbagai daerah juga menjadi hal yang patut terus diupayakan, karena hal tersebut dapat membangun rasa kebersamaan yang bertujuan untuk memperkuat persatuan dan kesatuan seni rupa pada tingkat nasional. Karena itulah Galeri Nasional Indonesia merasa perlu menghadirkan pameran ini,”tegasnya.

Pameran “ArsTropika” hasil kerja sama Galeri Nasional Indonesia dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan–Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UPT. Taman Budaya Provinsi Kalimantan Tengah, Taman Budaya Jawa Timur, UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jawa Barat, Taman Budaya Riau, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah ini masih berlangsung hingga 16 September 2018. Pengunjung dapat mengakses pameran ini secara cuma-cuma mulai pukul 10.00 hingga 19.00 WIB.

*dst/dsy/GNI