Menziarahi Karya Seni Rupa di Yogyakarta

0
1093
Galeri Nasional Indonesia akan menyelenggarakan Pameran Keliling di Yogyakarta bertajuk “Ziarah”
Galeri Nasional Indonesia akan menyelenggarakan Pameran Keliling di Yogyakarta bertajuk “Ziarah”

Setelah sukses digelar di berbagai kota di Indonesia dan mancanegara, Pameran Keliling Koleksi Galeri Nasional Indonesia kembali digelar tahun ini tepatnya pada 9–17 November 2015 di Galeri R.J. Katamsi, ISI Yogyakarta. Kali ini Galeri Nasional Indonesia (GNI) bekerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta memilih “Ziarah” sebagai tema pameran.

“Ziarah” diungkap Kurator Galeri Nasional Indonesia sekaligus kurator pameran ini, Suwarno Wisetrotomo, dimaknai sebagai laku kontemplasi, merenungkan, memahami, tentang apa yang sudah terjadi dengan segenap jiwa dan pikiran. Dengan demikian maka laku ‘ziarah’ merupakan momentum untuk memetik nilai-nilai martabat atau kehormatan (dignity) yang melekat pada subyek yang diziarahi, dalam hal ini karya-karya seni rupa (lukisan dan grafis) koleksi Galeri Nasional Indonesia sebagai koleksi negara (state collections).

Pameran ini diselenggarakan di dalam kampus sehingga dari proses ‘ziarah’ ini, masyarakat kampus dapat meneguhkan dirinya sebagai masyarakat dengan budaya akademik beserta laku kreatifnya; melihat, mengingat, mencermati, mengimajinasikan, meneliti, dan menyerap nilai-nilai yang diperoleh, kemudian pada ujungnya dapat memengaruhi laku kreatif atau kualitas  wacananya. Melalui karya-karya para maestro dan para “guru” ini, menunjukkan fakta dengan nyata bahwa, pada dasarnya reputasi, prestasi, dan kehormatan (martabat) tidak bisa dibeli, tetapi diperoleh dari proses pencarian, konsistensi, dan keteguhan pada profesi pilihannya.

Pameran “Ziarah” menampilkan 40 karya pilihan koleksi GNI dalam berbagai media, teknik, serta ungkapan ide konseptual para seniman Indonesia dan internasional. Beberapa diantaranya adalah Affandi, S. Sudjojono, Basoeki Abdullah, Bagong Kussudihardja, Abas Alibasjah, Nyoman Gunarsa, Aming Prayitno, Agus Kamal, Jean (Hans) Arp, Sonia Delauney, Hans Hartung, Victor Vassarely, Wassilly Kandinsky, dan perupa kenamaan lainnya.

“Dari seluruh karya koleksi yang dimiliki oleh GNI, cukup banyak karya yang merupakan hasil olah artistik para alumni Sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia Akademi Seni Rupa Indonesia (STSRI ASRI) yang saat ini bernama Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (FSR ISI) Yogyakarta. Kali ini karya-karya tersebut turut dipamerkan dan disandingkan dengan karya seniman-seniman Eropa yang tinggal di Paris pada periode tahun 60–an,” ungkap Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus ‘Andre’ Sukmana.

Ditambahkan Rektor ISI Yogyakarta, M. Agus Burhan, pameran ini sangat bermakna, bukan saja karena menghadirkan sosok-sosok yang reputasi pemikiran dan kualitas karya-karyanya  tercatat dalam sejarah seni rupa Indonesia dan dunia, tetapi juga menjadi penting karena sebagian dari tokoh-tokoh itu memiliki ikatan sejarah dengan Yogyakarta.

Pameran Karya Koleksi Galeri Nasional Indonesia “Ziarah” merupakan program Pameran Keliling Koleksi Galeri Nasional Indonesia (koleksi negara) yang diselenggarakan secara bergulir dan bergantian setiap tahunnya di berbagai tempat (lokasi) di luar Jakarta, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dalam skala nasional, Pameran Keliling pertama kali digelar di Medan, Sumatera Utara (2006); kemudian Manado, Sulawesi Utara (2007); Balikpapan (2008); Ambon, Maluku (2009); Palembang, Sumatera Selatan (2010); Lombok, NTB (2011); Banjarmasin, Kalimantan Selatan (2011); Makassar, Sulawesi Selatan (2012); Pekanbaru, Riau (2013); Pontianak, Kalimantan Barat (2013); Kupang, Nusa Tenggara Timur (2014); Serang, Banten (2014); dan Malang, Jawa Timur (2014).

Selain pameran, “Ziarah” juga dilengkapi dengan rangkaian acara berupa Seminar Nasional bertema “Karya Seni Koleksi Negara: Narasi dan Reputasi”, pada Selasa, 10 November 2015 di Galeri Ajiyasa, FSR, ISI Yogyakarta. Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber, diantaranya Tubagus ‘Andre’ Sukmana (Kepala Galeri Nasional Indonesia), Dr. Suwarno Wisetrotomo, M.Hum. (Dosen Seni Rupa ISI Yogyakarta), dan Dr. G. R. Lono Lastoro Simatupang, M.A. (Kaprodi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Pascasarjana Universitas Gadjah Mada). Sedangkan sebagai moderator adalah I Gede Arya Sucitra, S.Sn., M.A. (Dosen Seni Rupa dan Kepala Galeri R.J. Katamsi, ISI Yogyakarta).

*dsy/GNI