Penyelamatan bumi dari kerusakan lazimnya dilakukan oleh pecinta lingkungan dengan kegiatan yang terkait dengan alam. Namun kali ini, upaya pelestarian alam justru dilakukan oleh lembaga dan komunitas seni dengan menggelar pameran seni rupa. Adalah Galeri Nasional Indonesia dan Internasional Watercolour Society (IWS) Indonesia yang akan menggelar pameran cat air International perdana, LovE@rth (Love Earth through Art). Pameran cat air internasional ini memiliki misi untuk menyuarakan keprihatinan akan masa depan bumi dan kemanusiaan, meski hanya dalam tataran simbolik. Misi tersebut membuat pameran ini menjadi semacam “ruwatan” untuk membersihkan dunia dari sifat loba dan tamak, yang menjadi akar dari kejahatan terhadap alam.
Dikurasi oleh Eddy Soetriyono & Efix Mulyadi, LovE@rt merujuk pada dua kata kunci, yaitu “cinta” dan “bumi”. Sedangkan penggunaan tanda baca “@” yang diasosiasikan pada masa depan, yaitu zona waktu yang didahului oleh era internet, digital, dan teknologi nano, merujuk pada masalah manusia hari-hari ini dan masa mendatang. Pesan intinya seperti yang disampaikan Efix Mulyadi, kelangkaan cinta akan menghancurkan dunia seisinya, sebaliknya kehadiran cinta akan menyembuhkan.
Pesan cinta bumi dalam pameran ini akan disajikan dalam 177 lukisan dan instalasi cat air hasil kreasi 145 peserta (84 peserta Indonesia dan 61 peserta Internasional) dari 23 negara. LovE@rt akan digelar pada 3–14 September 2015, di Gedung B dan C Galeri Nasional Indonesia. Pameran ini dapat diakses publik secara cuma-cuma. Selain pameran cat air, ajang ini juga diramaikan dengan kontes plein air/ lukis on the spot yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, dan melukis bersama di atas kertas sepanjang 20 meter.
*dsy/GNI
