Melukis Model Cantik dengan Cat Akrilik

0
1295
Suasana Program Sosialisasi "Tips & Trik Melukis Model" di Kendari
Suasana Program Sosialisasi “Tips & Trik Melukis Model” di Kendari

Tentu menyenangkan belajar melukis ditemani model cantik. Inilah yang disuguhkan Galeri Nasional Indonesia dalam Program Sosialisasi yang mengangkat tema “Tips & Trik Melukis Model”. Sebanyak tiga model disiapkan untuk menjadi objek gambar bagi peserta yang tergabung dalam komunitas seni, guru seni budaya, dan pelajar di Kendari. Sebelum melukis, Yuswantoro Adi (Perupa) membekali peserta dengan memberikan tips dan trik melukis model, meliputi pengetahuan tentang anatomi tubuh manusia untuk menentukan proporsi yang sesuai, mengenali karakter lukisan, mempelajari teknik melukis, hingga memperhatikan karakter medium (alat dan bahan).

Selain itu, Yuswantoro juga menjelaskan secara rinci tentang cara-cara jitu menaklukkan cat akrilik. Menurutnya, ada lima cara yang paling mudah sekaligus aman dan sudah teruji oleh banyak pelukis dalam menaklukkan cat akrilik. Pertama, lukisan yang baik bukanlah yang sangat tebal dalam sekali gores melainkan tersusun dari lapisan tipis yang bertumpuk-tumpuk. Kedua, teknik melukis paling masuk akal untuk cat akrilik adalah impasto (tumpuk- menumpuk warna). Ketiga, “Setelah selesai membuat sketsa, isi atau blok warna bidang gambar (perbagian) dengan warna tengah, half tone kemudian beri warna paling gelap pada bagian tertentu. Selanjutnya beralih ke warna yang lebih terang hingga ke paling terang. Begitu seterusnya hingga mencapai warna atau bentuk yang diinginkan. Jangan pernah membuat detail di tengah apalagi di awal proses pengerjaan lukisan. Selalu kerjakan detail sebagai finishing touch,” jelasnya panjang lebar. Keempat, sesekali mundur dan lihat lukisan dari agak kejauhan. Dan terakhir, “Hindari penggunaan warna hitam dan putih berlebihan. Karena gelap tak selalu hitam dan terang bukan berarti harus putih. Anda dapat membuat warna yang sangat gelap tanpa menggunakan warna hitam, yakni dengan mencampur warna biru dan coklat,” paparnya.

Selain pembekalan yang bersifat teknis, peserta juga diberi wawasan tentang Eksistensi Galeri Nasional Indonesia dan Dunia Seni Lukis oleh Tubagus ‘Andre’ Sukmana (Kepala Galeri Nasional Indonesia). Setelah mendapatkan pengetahuan secara lengkap, peserta diajak Yuswantoro untuk melukis model secara bersama-sama. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok, dengan model yang berbeda. Setelah selesai, seluruh karya peserta ditata secara berjajar.

Workshop dengan konsep seperti ini diharapkan Tubagus mampu menumbuhkan, mewadahi, dan mendorong daya kreatifitas untuk menciptakan karya seni yang inovatif atau mengemas metode pembelajaran seni di lembaga pendidikan yang interaktif. “Tujuan besar yang diharapkan adalah adanya kontribusi terhadap perkembangan seni rupa di Kendari dan sekitarnya, serta mampu memfasilitasi komunitas seni rupa di daerah untuk tetap eksis dan kreatif,”ungkapnya.

*dsy/GNI