Bertepatan dengan bulan kemerdekaan, Galeri Nasional Indonesia bekerja sama dengan Ubrux Studio menggelar perhelatan seni rupa bernuansa nasionalisme. Perhelatan tersebut bertajuk Pameran Tunggal Budi Ubrux “Indonesia”. Sebanyak 14 karya lukis dan instalasi tersaji pada perhelatan yang dikuratori oleh AA Nurjaman, Kuss Indarto, dan Wahyudin.
Menurut paparan tim kurator, tema “Indonesia” yang bernuansa nasionalisme sengaja diambil sebagai penanda untuk karya-karya lukisan koran yang menjadi ciri khas Ubrux. Sementara itu, koran memang telah menginspirasi Ubrux dalam berkarya karena baginya pergerakan nasional diawali dari koran-koran pribumi yang bermunculan pada masa itu. Sedangkan jika menilik lebih jauh, koran-koran pribumi itu ada atas inspirasi dari hadirnya koran De Locomotief yang muncul sebelum negara ini bernama Indonesia. Pada akhirnya menurut Ubrux Indonesia terbentuk berkat tulisan koran yang mampu membangkitkan semangat para tokoh dari kaum feodal pribumi untuk melakukan pergerakan nasional.
Tokoh-tokoh nasional yang hadir dalam karya Ubrux antara lain Soekarno, Hatta, R.A Kartini, Tirto Adi Suryo. Tak hanya itu, tertera pula nama tokoh-tokoh Belanda yang ikut memperjuangkan berdirinya Indonesia seperti Douwes Dekker, Abendanon, dan Van Deventer. Bukan sekedar melukis nama atau sosok tokoh, Ubrux mengolah kreatifitasnya hingga menjadikan lukisan koran hasil karyanya hadir membalut berbagai objek yang kental dengan nuansa Indonesia. Pelbagai objek itu seperti motor vespa, nasi bungkus, dan kursi tamu bergaya tempo dulu.
Seluruh karya Ubrux tersaji hingga 13 Agustus 2017, pukul 10.00-18.00 WIB, di Gedung B Galeri Nasional Indonesia. Selain pameran ada juga kegiatan publik berupa diskusi seni yang terselenggara pada 4 Agustus 2017, pukul 14.00-16.00 WIB, di Ruang Serbaguna Galeri Nasional Indonesia. Seluruh rangkaian kegiatan terbuka untuk umum dan bebas biaya.
*fii/GNI
