UOB Painting of The Year (POY) 2018 resmi diluncurkan pada Selasa, 15 Mei 2018 di Galeri Nasional Indonesia. Peluncuran ini ditandai dengan penuangan cat hijau yang menyempurnakan warna gambar ikon UOB Painting of The Year 2018 oleh Kepala Galeri Nasional Indonesia Pustanto, Channels Director UOB Indonesia Pardi Kendy, dan Head of Corporate Communications UOB Indonesia Maya Rizano. “Kompetisi ini akan menjadi wadah untuk para perupa Indonesia menuju kesuksesan di masa yang akan datang” ujar Pustanto.
Kali kedelapan diselenggarakan, UOB POY tahun ini kembali hadir untuk mengembangkan komunitas seni di Indonesia. “Kami percaya bahwa seni perlu dilestarikan, fokus UOB pada dunia seni kami harapkan dapat memberi dampak positif bagi dunia kreatif Indonesia” kata Pardi Kendi.
Pada UOB POY 2018 ini, karya yang terjaring melalui seleksi terbuka (open call) akan diseleksi oleh tim juri diantaranya Entang Wiharso, Dr. Wiyu Wahono, dan Bambang Bujono. Karya 50 finalis yang lolos seleksi tim juri akan dipamerkan di Gedung A Galeri Nasional Indonesia pada 8-19 November 2018. Pada malam pembukaan pameran 16 Oktober 2018 akan diumumkan pemenang UOB POY kategori profesional dan pendatang baru.
Sebagai bagian dari rangkaian pameran, UOB POY juga akan dilengkapi dengan lokakarya seni yang melibatkan lebih dari 200 anak marginal sebagai peserta. Selain itu, kegiatan ini juga akan melibatkan alumni pemenang UOB POY di Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Bali, termasuk diantaranya adalah pemenang 2016 UOB Southeast Asian Painting of The Year Gatot Indrajati, pemenang Bronze dari kategori professional 2017 UOB POY I Wayan Arnata, pemenang Bronze dari kategori professional 2017 UOB POY Hudi Alfa, dan pemenang Gold dari kategori pendatang baru 2016 UOB Painting of The Year Henryette Louise YT.
*dst/dsy/GNI
