Ivan Hariyanto Tutup Usia

Ivan Hariyanto Tutup Usia

Ivan Hariyanto lahir di Banyuwangi, 18 November 1955. Ia menempuh pendidikan seni lukis di STSRI ASRI (Sekarang ISI Jogjakarta) pada tahun 1975 hingga 1981. Mantan Dewan Kesenian Surabaya ini merupakan sosok perupa yang produktif. Tercatat Ivan telah mengadakan beberapa pameran tunggal seperti “I My Mind Main” di Gracia Gallery, Surabaya (2008); “Happines 2007”, Bali (2007); “Reciprocity 2008” di Gracia Gallery, Surabaya (2008); “Visiblecity” di Emmitan Fine Art Gallery, Surabaya; dan “City Without People” di Syang Art Space, Magelang (2010).

Ivan Hariyanto selain aktif berpameran tunggal juga kerap berpartisipasi dalam pameran bersama dengan para perupa lainnya di beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Aceh. Ivan tercatat pernah berpartisipasi dalam pameran bersama yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional Indonesia. Beberapa diantaranya Pameran Besar Seni Rupa Indonesia “Manifesto” (2008), Pameran Seni Rupa Nusantara “Menilik Akar” (2009), Pameran Seni Rupa Manifesto “Percakapan Massa” (2010), dan Pameran Seni Rupa Nusantara “Imaji Ornamen” (2011).

Selain aktif sebagai seorang perupa, Ivan juga merupakan sosok yang peduli dengan perkembangan seni rupa Indonesia, khususnya untuk Kota Surabaya. Sebagai wujud kepeduliannya, Ivan mendirikan Himpunan Pelukis Surabaya yang dikenal dengan sebutan HIPBAYA. Pada 2012, Ivan juga menggagas Pameran Jatim Art Now #1 di Galeri Nasional Indonesia dan Galeri Soemardja, Institut Teknologi Bandung (ITB).

Terlepas dari karya dan pemikirannya di ranah seni rupa, Ivan turut memberikan sumbangsih terhadap kemajuan pariwisata Kota Surabaya dengan membuat desain logo city branding bertajuk “Sparkling Surabaya”. Hingga kini, logo tersebut masih terpampang di beberapa titik destinasi pariwisata Surabaya.

Perjalanan kesenian Ivan Hariyanto rupanya harus berakhir. Pada Rabu, 14 Maret 2018Kini Ivan Hariyanto telah tiada, ia pergi meninggalkan segudang karya dan kenangan pada Rabu, 14 Maret 2018 di kediamannya di Surabaya. Meskipun raga telah tiada, namun semangatnya untuk terus memotivasi dunia seni rupa Indonesia tetap terus hidup. Selamat jalan, Ivan Hariyanto.

*fii/GNI