Malam pembukaan Indonesia Art Award (IAA) 2015: Res–Publica pada Senin, 21 September 2015, di Gedung A Galeri Nasional Indonesia diwarnai suasana menegangkan. Pada moment itu, Titiek Soeharto selaku Ketua Umum Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) yang memberikan sambutan peresmian pembukaan IAA 2015 juga mengumumkan pemenang ajang kompetisi karya seni rupa yang diikuti oleh para perupa Indonesia tersebut. Mereka adalah Muchlis Fachri (juara III), Indarto Agung Sukmono (juara II), dan Antonio Sebastian Sinaga (juara I). Masing-masing juara mendapatkan trophy IAA dan hadiah senilai Rp 50.000.000,- (juara III), Rp 75.000.000,- (juara II), dan Rp 100.000.000,- (juara I).
Muchlis Fachri mendapatkan juara ketiga dengan karya drawing menggunakan tinta cina di 100 kertas yang disejajarkan dengan lukisan akrilik di kanvas dan box kayu. Karyanya ini ia beri judul ‘Trust Us We’re Different’. Sedangkan Indarto Agung Sukmono menyabet juara dua dengan karyanya berjudul ‘Project Gambar Dokumenter #Kudus’ yang dibuat dari goresan ballpoint di media kertas, berukuran 29,7 x 21 cm sebanyak 18 panel. Sebagai juara pertama, Antonio Sebastian Sinaga, berhasil memukau juri dengan karyanya berjudul ‘Voyagers of the Ark’, yang terdiri dari 4o pasang (80 item) archival pigment print on uncoated paper dalam bingkai kayu.
Ketiga karya juara tersebut bersama 43 karya finalis IAA 2015 bisa ditemui dalam Pameran Res–Publica di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, yang masih berlangsung hingga 1 Oktober 2015. Pameran ini merupakan hasil kerjasama Galeri Nasional Indonesia dengan YSRI.
*dsy/GNI
