
Indonesia sudah dipastikan akan menjadi Negara Tamu (Guest Country) dalam Festival Seni Internasional Europalia 2017/2018 di Eropa. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Anies Baswedan, dengan Chairman Europalia International, Count Jacobs De Hagen. Penandatanganan telah dilakukan pada Selasa, 14 Juli 2015, pukul 11.00 WIB. Istimewanya, Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi Guest Country dalam sejarah Europalia.
Sebelumnya sejak penyelenggaraan pertama Europalia tahun 1969, Guest Country dipilih dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE). Kemudian tahun 1989, Europalia mulai menggandeng negara tamu di luar UE, seperti Jepang (1989), Meksiko (2003), Rusia (2005), Tiongkok (2009), Brazil (2011), India (2013), dan Turki (2015). Namun semua negara tersebut tidak termasuk ke dalam kawasan ASEAN. Baru kali ini, Europalia International sebagai penyelenggara Festival Europalia memilih salah satu negara ASEAN yaitu Indonesia untuk Festival Europalia 2017/2018 mendatang.
Dipilihnya Indonesia sebagai Guest Country disambut secara positif oleh Pemerintah Indonesia dengan melakukan serangkaian persiapan. Diungkap Direktur Jenderal Kebudayaan, Kacung Marijan, selanjutnya segera dilakukan persiapan organisasi dan kerangka kerja selama pameran. Selain itu di tahun ini juga akan dibentuk tim artistik dan kurator seni dari Indonesia yang berkolaborasi dengan tim artistik dan kurator seni dari Eropa untuk menyiapkan Festival Europalia Indonesia yang akan digelar mulai Oktober 2017 hingga Januari 2018 di 75 kota di berbagai negara di Eropa.
*dsy/GNI