Gejolak Jiwa Raden Saleh pada Kapal Karam Dilanda Badai

0
8400
Raden Saleh Kapal Karam Dilanda Badai
Karya Raden Saleh berjudul "Kapal Karam Dilanda Badai", c. 1840, cat minyak pada kanvas, 74 x 98 cm.

Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia memamerkan sejumlah karya penting koleksi Galeri Nasional Indonesia yang juga merupakan koleksi negara. Sebagai museum/galeri seni rupa modern dan kontemporer, Galeri Nasional Indonesia melalui Pameran Tetap menyajikan karya-karya seni rupa yang menandai setiap era mulai tahun 1800-an hingga sekarang. Menjadi hal menarik untuk mengparesiasi karya-karya tersebut, karena selain mendapatkan sajian visual, pengunjung juga dapat turut merasakan pikiran dan perasaan sang seniman melalui karya-karyanya, bahkan menelisik kembali sejarah bangsa Indonesia.

Seperti pada karya Raden Saleh berjudul Kapal Karam Dilanda Badai (c. 1840). Dalam lukisan dengan media cat minyak pada kanvas berukuran 74 x 98 sentimeter ini, dapat dilihat bagaimana Raden Saleh mengungkapkan perjuangan dramatis dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah lautan. Suasana mencekam diekspresikan lewat awan tebal yang gelap dan ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal. Dari sudut atas, secercah sinar matahari tampak memantul ke gulungan ombak—menambah kesan dramatis.

Layaknya karya-karya bercorak Romantisisme, melalui lukisan ini Raden Saleh mengungkapkan gejolak jiwanya yang terombang-ambing antara keinginan menghayati dunia imajinasi dan menyatakan dunia nyata. Perpaduan keduanya terwujud dalam ekspresi visual yang dramatis, emosional, sekaligus misterius. Meski demikian, para seniman romantisis—Raden Saleh salah satunya— sering juga berkarya berdasarkan pada kenyataan aktual.

Lihat juga biografi Raden Saleh