Galeri Nasional Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) akan menggelar Indonesia Art Award (IAA) 2015. Ajang yang telah diselenggarakan sejak 1994 ini merupakan penghargaan untuk kompetisi karya seni rupa yang diikuti oleh para perupa Indonesia. Karya para finalis kompetisi tersebut disajikan kepada publik dalam bentuk pameran.
Untuk tahun 2015 ini, tema kompetisi yang dipilih adalah ‘Hal Publik’ yang terkait dengan tema pameran yaitu ‘Res–Publica’. ‘Hal Publik’ merujuk pada sebuah pergeseran ekspresi visual dan pengembangan teatrikalitas yang saat ini lebih mengarah pada persoalan publik atau hal publik. Teatrikalitas dan ekspresi visual menjadi sangat kuat karena dipanggungkan dalam kegiatan pameran. Namun, pameran itu sendiri membuat teatrikalitas seni rupa melahirkan gejala ‘pamer’ yang menyampaikan hal-hal yang dianggap penting melalui kesan dan impresi publik luas. Res-Publica yang merupakan istilah dalam bahasa Latin yang bisa diartikan sebagai persoalan publik, mengajak para perupa menimbang, merenungkan, dan mengidentifikasi tanda-tanda gejala ‘pamer’ tersebut.
Dikuratori Jim Supangkat, Res–Publica menampilkan 46 karya berupa lukisan, drawing, grafis, fotografi, dan instalasi, yang diseleksi dari 650 lebih aplikasi. Dari karya yang dipamerkan, tim juri yang terdiri dari Jim Supangkat, Sunaryo, A. Rikrik Kusmara, I Nyoman Rudana, Suwarno Wisetrotomo, Sri Astari, dan Inda C. Noerhadi, akan memilih tiga pemenang yang berhak mendapatkan trophy dan hadiah senilai Rp 100.000.000,- (juara I), Rp 75.000.000,- (juara II), dan Rp 50.000.000,- (juara III). Selain pameran, ajang ini juga akan diramaikan dengan Art Gathering pada 29 September 2015 mendatang.
*dsy/GNI
