Ekspresionisme Liris Bertema Kerakyatan Dalam Karya Tatang Ganar “Minta Sumbangan Gedung”

0
1464
Tatang Ganar - Minta Sumbangan Gedung
Tatang Ganar (1924 – 1957), “Minta Sumbangan Gedung”, 1965, cat minyak pada kanvas, 150 x 100 cm.

Imbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja demi mengurangi dan menghentikan penyebaran Covid-19 direspons Galeri Nasional Indonesia dengan menyajikan secara lengkap informasi setiap karya dalam Pameran Tetap Koleksi Galeri Nasional Indonesia melalui media daring. Pameran ini menampilkan karya-karya seni rupa koleksi negara hasil olah artistik para perupa Indonesia dan mancanegara. Salah satunya adalah karya Tatang Ganar (1924 – 1957) berjudul “Minta Sumbangan Gedung”. Lukisan ini dibuat tahun 1965 dengan media cat minyak pada kanvas berukuran 150 x 100 sentimeter.

Dalam lukisan “Minta Sumbangan Gedung”, Tatang Ganar menampilkan sepotong episode kesulitan hidup masyarakat kecil dalam masalah pendidikan. Dengan kehalusan ekspresif, masing-masing figur bertatapan mengungkap problem sosial dalam keluarga. Hal itu dapat dilihat terutama lewat dialog dalam diam antara figur bapak yang lusuh dan ibu yang menggendong anak paling kecil. Karya ini termasuk dalam kecenderungan gaya ekspresionisme liris. Jika diamati satu-persatu bagian-bagian figur itu menunjukkan penyelesaian yang unfinished, tetapi secara keseluruhan karya ini menjadi irama yang ekspresif.

Di antara karya-karya bertema kerakyatan, lukisan Tatang Ganar ini bisa dikategorikan telah memiliki visi yang tajam. Salah satu cirinya, yaitu menggunakan unsur satire sebagai tumpuan utama dari ide penciptaannya. Dalam perkembangan paradigma estetik kerakyatan ini, ungkapan-ungkapan pelukis Indonesia selain berkembang menjadi satire problem-problem sosial, juga berpuncak menuju pada ketajaman sosial politik. Bahkan dalam upaya penyadaran pada rakyat, telah dikembangkan tema-tema sosial yang menghadapkan para pemilik kapital dan kaum buruh. Karya-karya semacam itu bisa dilihat pada pelukis-pelukis Lekra dalam paradigma estetik kerakyatan revolusioner.