Finalisasi dan Penganugerahan Lomba Visualisasi Kesejarahan dan Nilai Budaya

0
665

Denpasar. Direktorat Sejarah dan Nilai Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Lomba Visualisasi Kesejarahan dan Nilai Budaya pada 24-27 November 2014 bertempat di B Hotel & Spa Denpasar, Bali.

Tahap finalisasi dan penganugerahan  Lomba Visualisasi Kesejarahan dan Nilai Budaya dibuka secara resmi oleh Direktur Sejarah dan Nilai Budaya, Endjat Djaenuderadjat. Dalam sambutannya, Endjat Djaenuderadjat menyampaikan terimakasih kepada panitia penyelenggara, BPNB, dan para juri serta memberikan semangat bagi para finalis untuk terus berkreasi.

Tahap finalisasi dan penganugerahan ini merupakan rangkaian puncak kegiatan lomba yang dimulai sejak bulan Juni 2014 yang lalu. Lomba Visuaslisasi Kesejarahan dan Nilai Budaya bermaksud mengajak para peserta untuk menggali atau memperkenalkan kekayaan sejarah dan budaya di lingkungan lokalnya ke tingkat daerah maupun nasional sekaligus upaya peningkatan apresiasi sejarah dan nilai budaya di kalangan masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa. Selain itu memberikan kesempatan kepada pelajar dan mahasiswa untuk merealisasikan ide-ide yang terkait dengan apresiasi, pemahaman, dan pelestarian sejarah dan nilai budaya dalam bentuk visualisasi.

 

Lomba ini dibagi dalam dua kategori yaitu lomba perekaman berupa video dokumenter yang diperuntukan bagi Mahasiswa dan lomba komik yang diperuntukan untuk mahasiswa dan siswa SMA/Sederajat. Peserta dipersilakan memilih topik mengenai sejarah atau nilai budaya bahkan kedua-duanya dalam penyusunan proposal mereka. Kegiatan lomba visualisasi kesejarahan dan nilai budaya ditutup secara resmi oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Kacung Marijan, sekaligus menyerahkan penghargaan kepada para pemenang.

Sambutan Dirjen Saat Penutupan

“Kita perlu menggali sejarah dan nilai budaya dan menyampaikannya dengan cara-cara yang lebih jitu. Karena dengan sejarah kita bisa mengetahui masa lalu, refleksi untuk masa kini, dan belajar untuk masa depan.” ujar Kacung Marijan.

Dengan diadakan lomba ini diharapkan para peserta, orang-orang yang terlibat, dan orang-orang sekitarnya bisa memahami sejarah dan budaya di sekitarnya. Menumbuhkan kebangggaan bahwa apa yang terjadi dan ada di daerahnya memiliki kontribusi dalam rajutan sejarah Indonesia dan eksistensi kebudayaan di Indonesia.