Malang, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman — Capacity Building for Museum Professionals in Indonesia bertajuk Developing Meaningful Museum and Experiences based on Storytelling sukses diselenggarakan oleh Sub Direktorat Pembinaan Tenaga Cagar Budaya dan Permuseuman Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman pada tanggal 1-5 April 2019 yang lalu di Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Indonesia-Belanda yaitu melalui Direktorat PCBM, Heritage hands-on, dan Reintwardt Academy Belanda.

Berbeda dengan dua kegiatan capacity building sebelumnya yang dilaksanakan di Yogyakarta dan Jakarta pada tahun 2018, kegiatan capacity building ke-3 ini lebih berfokus pada tata pameran di museum. Sehingga peserta yang diundang adalah para pegiat tata pameran museum, baik museum negeri maupun museum swasta yang berasal dari seluruh Indonesia. Ada 30 orang peserta yang terlibat dalam kegiatan ini.

Konsep pembelajaran dalam capacity building kali ini mengombinasikan antara pembelajaran dalam ruangan, studi lapangan, dan praktik langsung mendesain tata pameran dengan dipandu oleh coach dari Belanda dan Indonesia.

Untuk kegiatan studi lapangan, peserta mengamati dan menganalisis tata pameran di museum yang dikunjungi yaitu Museum Panji, Museum Topeng, Museum Tubuh, dan Museum Satwa. Para peserta juga mempresentasikan hasil analis tersebut untuk dibahas dan diberikan masukan oleh sesama peserta dan coach. Sementara untuk pembelajaran dalam ruangan disampaikan oleh 2 pemateri dari Belanda dan 4 orang pemateri dari Indonesia.

Dalam kegiatan praktik di hari terakhir kegiatan, para peserta ditugaskan untuk mendesain tata pameran secara berkelompok sesuai dengan instruksi coach. Beruntungnya, para coach baik dari Belanda maupun Indonesia cukup terkesima dan merasa puas dengan hasil desain yang dirampungkan oleh peserta.

Rangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kompetensi tenaga permuseuman Indonesia ini ditutup oleh Yuni Astuti Ibrahim, Kepala Sub Direktorat Pembinaan Tenaga Cagar Budaya dan Permuseuman, mewakili Direktur PCBM yang berhalangan hadir. Dalam acara penutupan, Yuni sapaan akrabnya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia, para museum tuan rumah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malang, dan para peserta atas partisipasi dalam kegiatan ini. Yuni berpesan kepada para peserta bahwa yang terpenting adalah bagaimana ilmu yang diperoleh selama kegiatan capacity building ini teraplikasi dengan baik di museum masing-masing peserta. (Evin Jalnia Putra, Subdit PTCBM)

Baca juga:

Subdit PTCBM Gelar Sertifikasi Tim Ahli Cagar Budaya yang Kedua di Jakarta

Perwakilan Dit. PCBM Hadiri Bimbingan Teknis Penyusunan SKK Angkatan II Tahun 2019

Sertifikasi Tim Ahli Cagar Budaya Pertama pada 2019 Digelar di Jakarta