Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak para delegasi G20 bergabung dalam kegiatan Sarasehan bersama peserta Pekan Konsolidasi Tenaga Budaya (PeKaT) dan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) serta masyarakat di Kawasan Borobudur, Magelang, pada hari Minggu (11/09).

Kegiatan sarasehan yang digagas oleh Dirjen Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan dan Direktorat Pelindungan Kebudayaan, dalam kegiatan sarasehan ini para delegasi menerima cendera ramata berupa batik ketika akan memasuki area Pendopo Balkondes Ngargogondo.

Batik yang merupakan warisan budaya dari Indonesia serta yang telah di lukis dengan motif bunga menjadikan gambaran bahwa bunga memberi keindahan dan nikmat jika dipandang. Walaupun dimanapun bunga tumbuh pasti akan tetap indah. Filosofi itu menjadi tuntunan manusia dalam kehidupan agar senantiasa memberi keindahan dimanapun berada. Setelah menerima cinderamata berupa batik kemudian para delegasi berkeliling untuk melihat dan menikmati potensi-potensi budaya di Kawasan Borobudur yang dipamerkan di halaman lokasi. Banyak potensi  budaya yang dipamerkan disana dengan kajian Lapangan Analisis Ekosistem OPK yang termasuk dalam tahapan kegiatan Penyusunan Rencana Pelindungan Objek Pemajuan Kebudayaan di Kawasan Cagar Budaya Nasional Borobudur yang dilaksanakan oleh Direktorat Pelindungan Kebudayaan.

Kegiatan ini ditutup dengan para delegasi yang diajak untuk berpartisipasi dalam permainan tradisional  salah satunya gangsing. Para delegasi juga mendapatkan  cendera mata dari masyarakat muda di Kawasan Borobudur berupa klenting, sebuah kendi tanah liat yang digunakan untuk mengambil dan menampung air. Cendera mata tersebut menyimbolkan pesan ajakan untuk memelihara dan menjaga sumber air demi kelangsungan hidup generasi mendatang.

Kontributor : Dokumentasi dan Publkasi Direktorat Pelindungan Kebudayaan