Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan "Balai Kirti" Setelah KMB (Konferensi Meja Bundar) pada 1949, merupakan klimaks pertama sukses keberhasilan Sukarno sebagai pemimpin politik. Dirinya sebagai satu-satunya calon Presiden Republik Indonesia Serikat (RIS). Kemudian setelah pelantikannya, kembali ke Jakarta—setelah 4 tahun meninggalkan ibu kota RI...
Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan "Balai Kirti" Pada Maret 1973 MPR mengadakan sidang. Keputusan penting yang dihasilkan antara lain: Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Jenderal Soeharto terpilih sebagai Presiden RI 1973-1978. Setelah itu Presiden menyempurnakan susunan kabinet sehingga lahirlah Kabinet Pembangunan...
Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan "Balai Kirti" Pada 1960 terjadi perimbangan kekuatan politik di Indonesia yang penting, yaitu Presiden, tentara dan PKI. Ini bukan tanpa rencana yang matang. Berbagai persoalan nasional perlu didukung kekuatan politik yang kuat dan bersatu. Di antara...
Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan "Balai Kirti" Ketidakyakinannya pada partai-partai politik yang tidak saling cocok, membuat kegamangan politik bagi Sukarno di tanah air. Pada 1956 sering disebut sebagai titik balik sikap Sukarno untuk menunjukkan pemikiran baru untuk menentukan apa yang harus dibuatnya....
Museum Waja Sampai Kaputing (Wasaka) yang berada di Jl. Adam Kampung, Kenanga Ulu Rt. 16, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjar Utara, Kotamadya Banjarmasin, Kalimantan Selatan, belum memiliki storage yang baik. Koleksi yang sangat bernilai diletakan di atas lantai hanya...
Pemantauan dan Evaluasi yang dilakukan oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman untuk kegiatan Tuga Pembantuan tahun 2014 secara umum telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan perencanaannya. Namun, dalam pelaksanaannya ditemui beberapa kendala yang mengharuskan dicarikannya berbagai solusi yang...
Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan "Balai Kirti" Pada 1953 dimaksudkan untuk mempercepat dilaksanakannya pemilihan umum sebagai amanat kemerdekaan. Undang-undang pemilu ditetapkan pada April 1953. Kabinet keempat yaitu kabinet Ali Sastroamidjojo I (30 Juli 1953-12 Agustus 1955) dibentuk. Sukarno tampak puas setelah...
Revitalisasi Bangunan Cagar Budaya Mangunjayan telah selesai dikerjakan pada 2015. Bangunan ini dulu merupakan RSJ Mangunjayan yang didirikan pada Masa Paku Buwono X dengan nama ”Doorhanguis Krangziniengen”. Bangunan Cagar Budaya, yang merupakan bagian dari komplek Sriwedari,  diresmikan sebagai Rumah Sakit...
Kaleidoskop Presiden Republik Indonesia-Museum Kepresidenan "Balai Kirti" Setelah melalui usaha dan kerja keras sejak 1976, akhirnya Proyek Asahan diresmikan penyelesaian pembangunannya oleh Presiden Soeharto pada 6 November 1984. Proyek ini merupakan proyek terpadu dan terbesar yang pernah dibangun di Indonesia. Proyek...
Bantuan dana Tugas Pembantuan Pada 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (Dit. PCBM) memberikan bantuan dana Tugas Pembantuan untuk mendirikan Museum Angklung. Lokasi SAU sangat strategis dan mudah dijangkau dengan moda transportasi...