‘Masbro’ Feri Latief sebagai Pengajar Fotografi

Senin (19/7) Museum Batik Indonesia telah mengadakan kegiatan Belajar Fotografi dan Batik sesi keempat yang ditujukan bagi pelajar kelas 3 sampai 6 Sekolah Dasar. Dalam mengawali masa dimulainya sekolah tahun ajaran 2021/2022, Museum Batik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Belajar Fotografi dan Batik yang bertujuan untuk menanamkan nilai kecintaan anak-anak terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh dunia. Anak-anak diajak mengapresiasi karya batik melalui foto, sehingga selain belajar mengenai batik, juga diajarkan teknik fotografi yang mudah dengan menggunakan smartphone.

Belajar Fotografi dan Batik pada kesempatan ini didukung oleh Direktorat Pelindungan Kebudayaan, diselenggarakan selama empat hari, pada tanggal 13, 15,17, dan 19 Juli 2021 pada pukul 15.00 s.d 16.00 WIB. Kegiatan ini menghadirkan pengajar Bapak Feri Latief, fotografer yang karyanya sering kita saksikan di National Geographic Indonesia.

Acara ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh anak-anak dari kelas 3 sampai 6 Sekolah Dasar sebanyak 50 peserta. Para peserta berasal dari berbagai sekolah dan daerah di Indonesia, antara lain SD Al Azhar Syifa Budi Jakarta, SDIT Al-Iman, SDIT Annur Cikarang, SDI Az Zahra, SDIT Al Azkar, SDN Bejijong 2, SD Bezallel Taman Harapan Baru, SDN Gunung Sahari Selatan 01 Jakarta Pusat, SDIT Hidayatullah, SD Islam Harapan Ibu, JISC Jakarta Islamic School, SDIT Kaffah Islamic School, SDN Kebon Pala 02 Pagi, SD Masjid Syuhada, SD Muhammadiyah Bayen, SD Muhammadiah Plus Taman Siswa Mojokerto, SDN 3 Keling, SDIT Salsabila 2 Klaseman, SD Pangudi Luhur Jakarta, SDIT Salsabila Baiturrahman Prambanan, SDN 06 Ketanggungan, SDN Pokoh 2 SDN sukasari 4, SDIT Ummul Quro, Insan Kamil KRA, SD Permata Monika, MI Tarbiyatul Falah, SDN Sukasari 4, Notre Dame, MI El-i’TISHAM (PII) Kota Baru Bekasi Barat, dan Sekolah Paradisa Cendekia.

Kegiatan ini dibagi menjadi empat sesi. Pada sesi pertama Hari Selasa, 13 Juli 2021, kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh ‘Kakak’ Edukator Museum Batik Indonesia dan dilanjutkan dengan berkeliling Museum Batik Indonesia secara daring untuk memperkenalkan Museum Batik Indonesia dan memberikan edukasi tentang batik. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan teknik fotografi mengenai komposisi, cahaya, dan sudut pandang oleh Bapak Feri Latief. Setelah usai sesi 1, para peserta diberi tugas sesuai materi yang telah disampaikan untuk membuat foto dengan memperhatikan aspek komposisi, pencahayaan, dan sudut pandang yang tepat.

Materi Pembelajaran Fotografi
Materi Pembelajaran Fotografi
Materi Pembelajaran Fotografi

Sesi kedua pada hari Kamis, 15 Juli 2021 membahas mengenai Single Picture yaitu teknik bagaimana mengambil gambar yang memiliki pesan. Selain itu juga dibahas hasil tugas masing-masing anak dan disampaikan kekurangan maupun kelebihannya sebagai bekal ilmu untuk tugas selanjutnya. Di akhir sesi, setiap peserta diberikan tugas untuk membuat foto yang menceritakan seseorang sedang melakukan pekerjaan.

Selanjutnya sesi ketiga pada hari Sabtu, 17 Juli 2021, kegiatan dimulai dengan ulasan hasil tugas yang telah dikumpulkan, dibahas mengenai kekurangan dan kelebihan masing-masing foto, dilanjutkan dengan penyampaian materi. Pada kesempatan ini anak-anak diberi bekal ilmu mengenai foto portrait. Potret merupakan foto diri yang dapat menggambarkan siapa orang tersebut. Di akhir sesi, anak-anak diminta untuk membuat tugas memotret keluarganya mengenakan busana atau ornamen batik.

Sesi keempat pada Senin, 19 Juli 2021, kegiatan dimulai dengan ulasan tugas foto potret keluarga. Masing-masing peserta diminta menjelaskan maksud foto dan tantangan yang dihadapi selama mengerjakan tugas. Selanjutnya dipilih tiga foto terbaik, yaitu foto karya Sasya kelas V, Mikayla kelas III, dan Bhre Lintang kelas VI.

Foto Karya Sasya/ kelas V
Foto Karya Mikayla/ kelas III
Foto Karya Bhre Lintang/ kelas VI

Kegiatan Belajar Fotografi dan Batik ini disambut antusias oleh para peserta. Pada akhir kegiatan, para peserta menyampaikan kesannya dengan bersemangat dan berharap bahwa kegiatan seperti ini akan diadakan kembali karena sangat menyenangkan. Mereka juga mengatakan bahwa materi yang diberikan ringan dan mudah diterima. Acara diakhiri dengan foto bersama dan para peserta diminta untuk mengunggah karyanya serta foto memakai Twibbon Belajar Fotografi dan Batik di Museum Batik Indonesia di media sosial.

Sesi Foto Bersama
Sesi Foto Bersama