Upiya karanji merupakan salah satu produk kerajinan tradisional yang sangat populer di daerah Gorontalo. Usaha ini adalah usaha kemahiran kerajinan tradisional dalam bentuk anyaman topi. Anyaman topi ini dibuat dalam bentuk songkok atau kopiah yang sekarang ini banyak digunakan sehari – hari oleh masyarakat terutama saat melaksanakan ibadah shalat di masjid atau untuk melindungi kepala dari sengatan matahari dan debu. Dewasa ini upiya karanji telah digunakan sebagai identitas oleh pegawai ASN di Provinsi Gorontalo. Bahan pembuatan upiya karanji merupakan bahan baku produk yang bisa diperoleh dari lingkungan para pembuat, sehingga tidak sulit untuk mengadakannya. Sekarang ini upiya karanji dengan kreativitas para pembuat telah dilengkapi dengan asesories sehingga lebih menarik. Upiya Karanji atau Songkok Khas Gorontalo ini terbuat dari anyaman sejenis rotan yang dalam bahasa Gorontalo dikenal dengan Pohon Mintu. Anyaman Pohon Mintu bahannya sangat mendukung karena agak lunak dan mudah untuk dianyam. Setelah dibuat dalam bentuk songkok rasanya agak sejuk dan nyaman dipakai apalagi ditunjang oleh sirkulasi udara yang dirancang sebagai model songkok. Dewasa ini upiya karanji telah dijadikan identitas khas orang Gorontalo sehingga sangat mudah dikenali saat bepergian terutama ketika digunakan saat beribadah ke tanah suci. Pembuatan upiya karanji membutuhkan ketrampilan yang professional dan ketekunan dalam mengerjakannya karena sangat rumit membuat anyamannya apalagi jika ditambah dengan tulisan identitas pemesan di kopiah ini sehingga terkesan memiliki keunikan dan nilai artistik yang tinggi.
Upiya karanji dari tahun ke tahun mengalami perkembangan terutama bentuk, model dan desainnya. Faktor ini disebabkan perkembangan jaman dan tingginya minat pasar menyebabkan banyak pengusaha yang menanamkan modal untuk pengembangan usaha ini. Sehingga hal ini menyebabkan timbulnya persaingan antar pengusaha produk sejenis. Kondisi ini memunculkan inovasi dan kreativitas dalam rancangan sehingga mampu bersaing dalam peningkatan produksi, model atau jenis, bentuk, termasuk pesan/simbol identitas yang ditorehkan pada produk upiya karanji. Dengan demikian upiya karanji merupakan produk yang memilik nilai dan keunikan dalam karakteristik sehingga diyakini memiliki prospek pasar yang cukup menjanjikan. Dengan bertahannya usaha kerajinan upiya karanji mengindikasikan kesejahteraan bagi kehidupan sosial ekonomi para perajinnya.
Adapun proses pemilihan bahan dan pembuatan produk upiya karanji dijelaskan sebagai berikut. Pada awal pertama untuk memulai tahapan pekerjaan pembuatan upiya karanjib ahan yang di pilih oleh perajin pada umumnya yakni, (1) Bahan baku mintu sudah tergolong berkualitas seperti dengan mengamati pohannya yaitu harus pohon yang sudah terlihat tua, dan (2) Bahan sudah yang sudah diidentifikasi kemudian diselektif terlebih dahulu, setelah itu dijemur di panas matahari selama dua jam jika segera diperlukan segera pembuatannya. Jika tidak terburu-buru maka cukup hanya diangin-anginkan saja hingga kering selama dua hari. Setelah itu maka bahan pembuat upiya karanji diangap telah siap.
Selanjutnya dalam proses pembuatan upiya karanji dibutuhkan bahan-bahan sederhana seperti pisau, lempengan logam (penutup kaleng yang sudah dilubangi) dan meteran untuk mengukur nomor kopiah sesuai keinginan pemesan.
Proses produksi sebuah upiya karanji dilakukan berbagai tahapan pekerjaan yakni setelah terpilih helai mintu yang akan digunakan maka usaha selanjutnya mengecilkan mintu sampai ukuran halus sesuai dibutuhkan untuk anyaman sebuah upiya. Pada tahap ini seorang perajin akan secara selektif memilih bahan apakah memilih warna polos atau perlu disisipi mintu berwarna karena setiap perajin memiliki selera berbeda dalam hal variasi dan bentuk upiya. Hal ini membutuhkan pekerjaan professional. Bagi perajin yang sudah profesional, tidaklah terlihat menemui kesulitan dalam setiap menghasilkan sebuah produk, atau mengayam dan memilih model sebuah upiya begitu sangat gampang dan mudah. Modal ketrampilan dan kemahiran menjadi modal dari seorang perajin apalagi telah sekian puluh tahun bergelut dengan kerajinan tradisional ini.
Keterangan
Tahun :2019
Nomor Registrasi :201901071
Nama Karya Budaya :Upiya karanji
Provinsi :Gorontalo
Domain :Kerajinan ada Kemahiran Kerajinan Tradisional
Sumber: Website Warisan Budaya Takbenda