Terfo, Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2016

0
2321

Domain: Kemahiran dan Kerajinan Tradisional

Lokasi Karya Budaya: Sarmi Provinsi Papua

Maestro: Gideon Ambani, Yosefina Ambani dan Dortina

Kondisi: Masih Bertahan

Deskripsi: Terfo adalah anyaman dengan memanfaatkan daun nipah atau daun nibung dalam bahasa setempat. Menenun terfo merupakan keahlian seorang perempuan dan diajarkan sejak dini. Terfo dikenal juga dengan tenun terfo, sebab menggunakan alat bantu berupa mesin tenun sederhana bukan mesin. Namun untuk proses belajar, biasanya anak-anak diajarkan membentuk anyaman dengan menggunakan benang wol. Bahan baku utama adalah pohon Nibun atau Nipah (Oncosperma Tigillarium) yang dalam bahasa etnis Sobey disebut pea. Bagian dari pea yang diambil adalah daun pucuk muda. Tidak ada ritual khusus dalam mengambil daun pucuk muda ini, namun harus hati-hati agar daun tersebut tidak rusak. Warna-warna tenun terfo adalah putih, kuning, merah, hitam dan biru, namun putih adalah warna dasar.new-picture Penenunan dilakukan oleh kaum perempuan dan waktu pembuatan tergantung pada bentuk apa yang akan dibuat. Bila membuat kain, bisa memakan waktu lebih dari seminggu. Kain terfo digunakan sebagai bawahan bagi perempuan dalam upacara adat, bisa juga sebagai selendang, dan sebagainya. Varian kain terfo bermacam-macam, bisa sebagai baju, selendang, bawahan atau handuk.new-picture-3new-picture-2new-picture-1