Tari ini menjadi salah satu bentu tari tradisional dari Provinsi Aceh. Pada mulanya, budaya tari ini berasal dari daerah Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia. Dengan perkembangan zaman yang begitu cepat, membuat budaya tari ini kemudian menyebar keseluruh di Provinsi Aceh.
Tari Laweut disebut juga Tari Seudati Inong karena dilihat dari jumlah penari, gerakan – gerakannya, pola tarian, proses dan teknik dari tarian ini mirip seperti Tari Seudati. Kedua tari ini sama – sama ditarikan oleh 8 orang penari wanita dan 1 orang syahi (penyanyi) yang di mana musiknya sekaligus memimpin gerakan penari lainnya.
Kata Laweut pada nama tari ini berasal dari Bahasa Arab yaitu kata Salawat yaitu sanjungan yang ditunjukkan kepada junjungan Nabi Muhammad S.A.W. Syair – syair yang mengiringi tarian ini memang lebih banyak bershalawat atas Nabi Muhammad S.A.W.Sebelum nama sebutan Tari Laweut ini ada, yaitu tari Akoon (Seudati Inong).
Sumber : Katalog Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018 Buku Satu
