Sepak Raga

0
8223

Berawal dari Permainan Kerajaan Kesultanan Malaka Hingga Menjadi Permainan Rakyat

Sepak raga, permainan yang berkembang dikalangan elit pada abad ke 15 Masehi. Jumlah pemain yang dibutuhkan sekitar 14 sampai 30 orang dimana cara bermainnya mengkombinasikan permainan sepak bola dengan bola volley yang dimainkan di garis lingkaran. Pada bagian atas, yaitu di tengah-tengah garis lingkaran digantungkan sebuah payung posisi terbalik yang fungsinya untuk memasukan bola.

Sepak raga memang olahraga keluarga kerajaan karena permainan ini dianggap sangat sakral. Meski anggota kerajaan yang bermain, tetaplah rakyat menjadi penontonnya. Ketika rakyat menonton, permainan ini menarik perhatian mereka, mulai mempelajari dan memaikan sepak raga tersebut dengan versi mereka sendiri yaitu dimainkan oleh 5 sampai 10 orang dengan memakai pakaian yang dilengkapi tutup kepala serta tidak beralas kaki. Permainan berlangsung di tanah lapang dengan garis lingkaran dan tujuan permainan bukan untuk memasukan bola ke payung seperti yang keluarga kerajaan lakukan, tetapi lebih untuk mengasah kemampuan dan kelihaian para pemain dalam mempertahankan bola agar tidak jatuh ke tanah.

Lambat laun, permainan ini menjadi permainan yang dilombakan yang bersifat kompetisi yang dimainkan secara kolektif oleh dua regu. Setiap regi terdiri dari tiga orang pemain: tekong, apit kanan, dan apit kiri. Berikut adalah aturan main yang harus dilakukan oleh setiap pemain sepak raga:

  1. Setiap regu terdiri dari 3 orang pemain
  2. Tugas pemain adalah melempar, menendang, dan menanduk bola. Pemain yang bertugas untuk melempar bola ketika bola diservis adalah apit kanan atau apit kiri, sementara yang menendang bola hanya tekong. Setelah bola diservis, apit kanan dan apit kiri boleh menendang seperti tekong, menanduk atau memblok bola dari pihak lawan sesuai dengan aturan permainan
  3. Setiap pemain boleh menyentuh bola dengan kepala, dada dan kaki sebanyak tiga kali berturut-turut, tidak boleh menyentuhnya dengan tangan
  4. Posisi pemain tidak bertukar seperti dalam permainan bola volley
  5. Regu yang berhasil memasukan bola kedaerah lawan, dan lawan tidak bisa memblok atau mengembalikannya, mendapat nilai 1 poin
  6. Skor permainan dibagi menjadi tiga babak, setiap babak terdiri dari 15 poin
  7. Regu yang memenangkan dua babak permainan dinyatakan sebagai pemenang. Permainan ini diawali dengan pengunding yang menggunakan dua sisi mata uang koin untuk menentukan regu yang menang, sekaligus melakukan servis awal.Masing-masing regu memilih salah satu sisi mata uang koin tersebut, kemudian dilambungkan ke atas hingga terjatuh ke tanah. Sisi mata uang yang berada di bagian atas dinyatakan sebagai pemenang dan regu yang memilihnya berhak melakukan servis awal. Permainan ini dinyatakan berakhri apabila salah satu regu memenangkan dua babak permainan dengan mengumpulkan 15 poin di masing-masing babak tersebut.