Seni Pertunjukan Yang Direpresentasikan Dari Media Dakwah; Tari Rapa’i Geleng

0
2077

Tarian Rapa’i Geleng adalah manifestasi dari media dakwah yang direpreentasikan dalam wujud seni pertunjukan. Tarian Rapa’i Geleng lahir dan berkembang di Manggeng Aceh Barat Daya, namun tidak diketauhi siapa nama tokoh tersebut.

Tarian ini sampai saat ini masih berkembang dengan pesat di seluruh sanggar di Aceh, karena gerakannya sangat dinamis dan cepat. Tarian ini saat ini bukan hanya milik masyarakat Aneuk Jamee tapi sudah menjadi milik masyarakat Aceh pada umumnya. Tarian ini dalam media penyampaiannya menggunakan bahasa Aceh yang dilantunkan oleh seorang Cahi (vokalis) yang diikuti oleh penarinya.

Tarian ini gerakannya hampir sama dengan gerakan Saman, namun alat dan bahasa yang digunakan sangat berbeda. Tarian ini diperkirakan muncul telah lama, namun baru dikenal oleh masyarakat Aceh secara luas setelah dipertunjukkan di Pekan Kebudayaan Aceh.

Tarian Rapa’i Geleng menggunakan alat Rapai yang dipadukan dengan gerakan yang unik sesuai irama rapai. Syair-syair yang dilantunkan dipadukan dengan gerakan-gerakan sebagai sarana dakwah melalui seni. Rapai ini adalah rasa syukur atas suatu keberhasilan baik dalam pertanian maupun bidang kehidupan lainnya. Selain itu tarian ini juga sering dipertujukkan pada upacara perkawinan, sunatan, serta pertunjukan pada acara-acara penyambutan tamu kehormatan. Tarian ini adalah wujud persembahan sebagai ungkapan rasa gembira, yang tidak pernah luput dari puji-pujian kepada Allah SWT. Gerak tari dan iramanya dikemas dalam kalimat “la ilaha illallah”.

 

Sumber : Katalog Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2018 Buku Satu