Nadjamuddin Ramly, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan “Kami dengan bangga mempersembahkan program Food Explorer sebagai bentuk diplomasi budaya untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia melalui pendidikan. Indonesia adalah sumber rempah terkaya di dunia, bahkan menjadi awal perdagangan dunia sejak beratus tahun yang lalu dalam jalur ‘spice trading route, tuturnya“.

img-20160921-wa0027

Kegiatan kuliner adalah salah satu cara paling efektif memperkenalkan kebudayaan bangsa. Bapak Bondan Winarno, seorang pakar kuliner, penulis buku dan presenter mengatakan, “Dari semua mata acara yang diselenggarakan delegasi RI sebagai tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015, ada dua hal yang menurut saya paling menonjol, yaitu gerobak kaki lima, serta Food Explorer. Keduanya sangat efektif sebagai bagian dari public diplomacy d.h.i gastronomy diplomacy. Biayanya relatif ringan, tetapi tetap sasaran dan berdampak positif”.

dsc_0578

Sekilas tentang Fokus Pendidikan pada Frankfurt Book Fair

Frankfurt Book Fair merupakan ajang pertemuan buku Internasional terbesar di dunia. Memiliki sejarah panjang sejak 400 tahun lalu, Frankfurt Book Fair tidak hanya mengenai penjualan hak cipta buku. Sejak era digital FBF telah menjadi ajang pertukaran karya intelektual, seperti bahan/materi isi (content) dan pencarian bakat (talent) terbesar di dunia dengan pengunjung tahunan lebih dari 400,000 orang yang berasal lebih dari 130 negara. Dunia pendidikan anak-anak dan kuliner merupakan salah satu dari beberapa fokus penting kegiatan dan content di Frankfurt Book Fair.