Rumah Besemah, Warisan Budaya Tak Benda dari Sumatera Selatan 2017

0
2779

 

 

 

 

 

Domain                        : Kemahiran dan Kerajinan Tradisional

Lokasi Persebaran        : Kota Pagaralam

Maestro                       : Hariansi Dollah Senaim, Jurai Tue Ds.Pelang Kenindai, Desa                                              Pelang Kenidai

Kondisi                        : Sedang Berkembang

 

Rumah adat Besemah dikenal sebagai rumah baghi. Tipe rumah ini terbagi atas dua, yaitu tatahan dan ghilapan. Tatahan adalah bagian-bagian rumah –terutama dinding dan pembentuknya—ditatah atau diukir. Sedangkan ghilapan, berdinding polos. Baik rumah tatahan maupun ghilapan berukuran sama, yaitu 8 x 8 meter. Bagian dalam rumah tanpa ruang dan sekat. Sekiranya ada pembatas ruang –dinamakan sengkar—diperuntukkan sebagai pembatas ruang dengan ruang penyimpanan alat dapur, alat pertukangan, dan alat pertanian. Sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman, pada sebagian rumah kemudian dibuat sekat untuk kamar. Sedangkan bagian dapur yang disebut pawun dibangun terpisah.

Konstruksi rumah baghi sangat unik. Untuk menyatukan bagian-bagian rumah, tidak dipergunakan paku. Kalaupun ada bagian yang perlu diikat, digunakan rotan sebagai pengikatnya. Demikian pula bagian tiang, yang tidak ditanam ke dalam tanah. Tiang-tiang ini berdiri dengan alas batu. Pada konstruksi lama, digunakan tiga batu pertiang dengan posisi segitiga. Sepanjang sejarahnya di Pagaralam, dimana terdapat Gunung Dempo, rumah baghi tidak pernah rubuh atau rusak kendati daerah itu sering dilanda gempa bumi.