Vinh Phuc, 20 Agustus 2017. Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan turut berpartisipasi pada ASEAN Song, Dance and Music Festival 2017 di Provinsi Vinh Phuc, Vietnam utara, pada 20 hingga 24 Agustus 2017 dalam rangka merayakan hari jadi ASEAN yang ke-50. Festival ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Komunitas ASEAN dan menumbuhkan kesadaran mereka terhadap upaya untuk memajukan komunitas.
Dalam festival ini ditampilkan sekitar 300 seniman dan tak kurang dari 80 pertunjukan budaya khas tujuh Negara ASEAN: Indonesia, Kamboja, Thailand, Filipina, Laos, Myanmar, dan tuan rumah Vietnam, sedangkan Malaysia dan Singapura berhalangan hadir. Pada kesempatan ini Indonesia diwakili oleh Lembaga Kesenian Bali Saraswati yang menyuguhkan pertunjukan “Tiga Genre Tari Tradisional Bali” yang telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh UNESCO pada 2015 yang lalu.
Berbicara pada upacara pembukaan, Wakil Menteri Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, Vuong Duy Bien menegaskan bahwa kegiatan ini mendorong makin eratnya solidaritas antar Negara di kawasan ASEAN dan mempromosikan kekayaan budaya masing-masing Negara. Selain tampil di Vinh Phuc Indoor Theatre, sebuah gedung pertunjukan professional bertaraf internasional, para seniman juga akan berkeliling pentas di Distrik Vinh Tuong dan kota Phuc Yen.
Gde Dyaksa
(Ketua Delegasi)
