Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia telah melakukan persiapan untuk ikut berpartisipasi didalam Festival Seni Internasional Europalia yang akan dibuka pada tanggal 10 Oktober 2017. Festival Europalia Indonesia 2017 memiliki tiga subtema yaitu Biodiversity, Ancestor dan Exchange. Tema ini menggambarkan riwayat kebudayaan Indonesia yang dimulai dari zaman prasejarah hingga Indonesia di era modern.

Sejauh ini Indonesia telah mempersiapkan gelaran Festival Europalia yaitu Pameran Power and Other Things, Lecture on City Development dan Gastronomi. Pameran Karya seni akan dilaksanakan di Bozar, Brussel pada tanggal 18 Oktober 2017 sampai dengan 27 Januari 2018. Dalam rangkaian pameran ini akan ada acara Symposium International yang dilaksanakan di dua tempat. Symposium pertama akan dilaksankan di Royal Museum of Central Africa (RMCA) pada tanggal 19 Oktober 2017 dengan tema “Art, Colonialism, Modernism Indonesia, Congo” dan Symposium yang ke dua bertempat di Leiden University pada tanggal 20 Oktober 2017 dengan tema “Artists, Art, Colonialism, Modernism”.

Selain kegiatan Pameran Power and Other Things, terdapat kegiatan Lecture on City Development yang rangkaian acaranya meliputi Symposium, Pembuatan Film Dokumenter dan juga Pameran.