Foto Jalannya Rapat.

Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya menyelenggarakan rapat tahunan pada hari kamis 17 Januari 2019 di Gedung E lantai 10 yang dihadiri oleh Direktur Jendral Kebudayaan, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Sekretaris Direktorat Jendral Kebudayaan, Bagian Perencanaan dan Penganggaran Setditjenbud, para Pimpinan dan Staf di lingkungan Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya.

Foto pada saat jalannya rapat program kerja.

Bertujuan  membahas agenda tahun ini untuk menentukan program unggulan, di antaranya  penetapan dan nominasi, Anugerah Kebudayaan; Warisan Budaya Takbenda. Pada tahun ini Pemda DKI Jakarta memberikan tawaran kerjasama untuk kegiatan Anugerah Kebudayaan yang akan diselengggarakan di Taman Ismail Marzuki.  (17/01)

“Multinasional dapat diajukan dua nominasi tiap tahun, akan tetapi untuk tahun ini nihil. Selain itu untuk kegiatan yang diajukan baru pencak silat 2019 dan gamelan diajukan pada tahun 2020” red ; Kepala Seksi Warisan Budaya Takbenda

Direktur Jendral Kebudayaan Hilmar Farid menekankan pentingnya media yang mempublikasi dengan harapan kegiatan yang dilakukan mendapatkan respon dan dampak positif di masyarakat. Diharapkan juga di tiap provinsi untuk turut mengangkat dan mempublikasi apa yang akan di tetapkan.

Dalam program tahun inipun akan diselenggarakan Pekan Kebudayaan Nasional yang akan diselenggarakan pada trimester ketiga tahun 2019, ada juga kegiatan London Book Fair yang diadakan pada Maret 2019.

Festival Budaya, Empowering Diaspora Indonesia mementaskan Wayang Orang Kresna Duta yang dimainkan oleh para Seniman dari Jakarta dan Solo yang memiliki kompetensi dibidang seni pertunjukan. Penampilan tersebut adalah bagian dari agenda kegiatan utama di beberapa kota di Jerman dan Austria pada bulan oktober 2019 yang dikemas dalam kegiatan Caravan Budaya .

Dalam pertemuan ini juga dibahas mengenai Warisan Budaya Dunia.  Perbaikan Naskah Sawahlunto yang secara tertulis, diharapkan dapat selesai akhir Februari 2019. Dan untuk Jalur Rempah dapat diajukan di Tahun 2020. “warisan dunia dan dunia alam dapat diusulkan lebih dari satu” Menurut Direktur Warisan Dan Diplomasi Budaya.

Kegiatan Rumah Budaya Indonesia (RBI) juga turut menjadi perhatian Direktur Jendral Kebudayaan. Menurut beliau “kegiatan Rumah Budaya Indonesia harus dipertajam dengan aktif menyelenggarakan kegiatan-kegiatan budaya. Pemberdayaan staf lokal untuk menjalankan RBI juga perlu dipertimbangkan”.

Dapat kita petik dari program kerja yang telah disusun ialah untuk kepentingan Nasional dalam bentuk Budaya, selain usaha melestarikan budaya dan menjaga jati diri bangsa. Dengan demikian agenda yang telah direncanakan dapat berjalan dan memberikan dampak baik  serta menuai perhatian bahkan antusias bagi warga negara Indonesia maupun masyarakat Internasional.

Foto Dirjen Kebudayaan, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya serta Jajaran Kasubdit dan Jajaran Kepala Seksi.