Peluncuran & Konferensi Pers Europalia Arts Festival Indonesia

0
766

Peluncuran dan Konferensi Pers Europalia Arts Festival Indonesia dilaksanakan Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar pada tanggal 31 Agustus 2017 lalu. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tamu penting seperti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Kebudayaan, Menteri Pariwisata, Kepala BeKraf, Dirjen Kebudayaan, Dubes Belgia untuk Indonesia, dan Ketua Komisi Europalia Indonesia.

 

Europalia merupakan festival yang menyajikan keunikan karya seni dan budaya. Tahun 2017 ini, Indonesia berkesempatan untuk bergabung dengan mengirimkan ratusan seniman dan pekerja seni dari bulan Oktober hingga Januari. Europalia akan memikat penonton Eropa yang luas dengan pameran warisan budaya, pertunjukan seni, rupa, musik, sastra, film, dan konferensi. Festival ini diharap mampu memberikan keuntungan dari berbagai sektor, baik untuk Indonesia dan Belgia. Dengan adanya festival ini, Indonesia dapat memanfaatkan pasar Eropa untuk membawa dan membuka peluang kerjasama jangka panjang antara para mitra artistik serta membangun kepercayaan untuk penampilan di jaringan internasional.

 

Acara ini dimeriahkan dengan penampilan beberapa seniman yang akan tampil di Festival Europalia nanti, seperti Nani Topeng Losari Cirebon, Peni Chandra Rini (sinden kontemporer), dan Mataniari Toba Batak (music ensemble). Menurut sebagian besar seniman yang tampil, Festival Europalia memberikan ruang bergerak yang sangat penting bagi seniman sebagai lahan untuk lebih bebas mengekspresikan diri. Ini merupakan ajang untuk mempromosikan budaya Indonesia, baik yang bersifat tradisional, kontemporer, kreasi, dan warisan budaya pasar internasional.

 

Menurut Ibu Shanti Poesposoetjipto, Ketua Komisi Europalia Indonesia, Festival Europalia merupakan suatu prakarsa yang besar karena melibatkan banyak pihak. Seniman dan pekerja seni yang akan hadir di festival ini telah diseleksi oleh kurator sesuai dengan bidangnya. Secara umum, festival ini merupakan perwujudan kerjasama yang baik. Indonesia diharap dapat memberikan gambaran tentang keragaman budaya. Latar belakang budaya Indonesia yang beragam diharap dapat memberikan warna baru untuk solusi polemik keragaman di Eropa.

 

Europalia Indonesia akan diperkenalkan lagi dalam ajang “Internasional Book Fair” pada tanggal 6-10 September 2017 mendatang.