NANDONG – Warisan Budaya Tak Benda Nasional 2016 dari Aceh

0
2149

Nandong Warisan Budaya Tak Benda Nasional 2016 Dari Aceh untuk kategori Tradisi dan Ekspresi Lisan. Nandong adalah seni tutur masyarakat Simeulue. Nandong dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan menggunakan alat musik kedang sejenis gendang. Nandong dimainkan dengan menggunakan bait-bait pantun yang dilakukan secara berbalas-balasan dan kedang yang ditabuh menyesuaikan dengan syair-syair yang diungkapkan. Nandong telah ditemukan sejak masyarakat Minangkabau mendatangi pulau ini yang diperkirakan sejak abad ke-16, terutama pada masa Iskandar Muda. Nandong terdiri dari Samba, Serak, Kasih, Untung, Rantau dan Carai yang dilantunkan menggunakan bahasa Minangkabau dan Simeulue. Biasanya Nandong bisa dipertunjukkan siang atau malam hari berjam-jam bahkan sampai pagi tergantung dari balas-balasan pantun dari dua atau lebih pemainnya. Nandong bermakna sebagai pesan moral, ungkapan rasa hati, dan nasihat yang dituangkan dalam syair-syair dalam pantun-pantun. Nandong sangat baik diterapkan di dalam masyarakat Simeulue sebagai masyarakat perantauan yang terdiri dari berbagai latar belakang budaya yang membentuk budaya Simeulue.