Mengenal Cerita Panji

Cerita Panji menggambarkan kisah percintaan dan peperangan dari dua kerajaan, Jenggala dan Panjalu. Sebelum terbagi menjadi dua, Jenggala dan Panjalu merupakan satu kerajaan besar yang bernama Panjalu (Kediri) dipimpin oleh Airlangga. Kerajaan itu berkuasa pada 1042-1222 di Jawa Timur. Pertikaian kedua anaknya dalam memperebutkan takhta mendesak Airlangga untuk membagi dua wilayah kerajaannya. Panjalu berpusat di Daha, sedangkan Jenggala memiliki pusat kekuasaan di Kahuripan.

Cerita Panji dengan tokoh sentral Inu Kertapati dan Galuh Chandrakirana memiliki banyak versi dan tersebar hingga ke wilayah Asia Tenggara. Selain Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera, kisah Panji juga menyebar hingga ke Thailand, Kamboja, Laos, Filipina, Malaysia, Vietnam dan Myanmar.

Cerita Panji memiliki keunikan karena pengarangnya banyak, dengan berbagai versi dan diwarnai dengan budaya daerah dan diceritakan dalam bahasa daerah. Keunikan dan kepopuleran Panji menjadi inspirasi munculnya bentuk seni lain seperti tari, wayang, topeng, maupun seni rupa

Perpustakaan Nasional bersama dengan Malaysia, Kamboja, British Library, dan Leiden Universitetit telah mendaftarkan naskah Panji sebagai Ingatan Kolektif Dunia untuk kategori naskah kuno atau Memory of the World di UNESCO yang hasilnya akan diketahui Oktober 2017 mendatang

Scroll to Top