Latar Belakang Event Kebudayaan Indonesia & Tunisia

0
890

Diplomasi budaya merupakan  salah satu agenda utama kebijakan luar negeri Presiden Joko Widodo.  Wilayah Tunisia merupakan wilayah yang menjadi pilihan, dimana cita-cita membangun kebhinekaan dapat dimaknai dan dijahit bersama untuk lebih memperkuat persaudaraan lintas agama, suku dan bangsa. Latar Belakang Diplomasi budaya menjadi salah satu agenda utama kebijakan luar negeri Presiden Joko Widodo.

Kementerian Luar Negeri memberdayakan para duta besar dan diplomatnya untuk mengidentifikasi dan mengoptimalisasi pelbagai citra budaya Indonesia untuk masuk dunia internasional. Demikian juga dengan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang selama ini dikenal sudah dengan aktif memperkuat apa yang disebut sebagai soft diplomacy melalui beragam kegiatan di tataran nasional dan International. Seperti sudah kita ketahui diplomasi saat ini bukan hanya menjadi tanggungjawab para diplomat secara pribadi, namun menjadi tanggungjawab semua elemen dan unsur-unsur kemasyarakatan.

Dalam konteks negara kita juga melihat bahwa Indonesia dipandang oleh masyarakat International sebagai sedikit dari negara yang dianggap berhasil mengembangkan nilai nilai penghormatan terhadap bangsa lain.  Beragamnya etnis dan kemajemukan penganut agama di Indonesia didasari semangat toleransi dan keberagaman berhasil membawa keberlangsungan cita cita founding father atas ciri khas bangsa dengan semangat Bhineka.

Tataran membangun semangat kebhinekaan ini juga yang kemudian menjadikan landasan gerak demokrasi dan berbangsa. Adapun cita cita membangun semangat kebhinekaan ini yang mendorong tumbuhnya semangat dan bentuk bentuk hasil cipta dan karsa, baik itu dalam seni tari , film, teater, dan ragam budaya busana.