Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar Ifthar Budaya yang bertajuk Seni dan Syiar Islam

0
580

Jakarta – Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan kembali mengadakan agenda rutin bulan ramadhan ‘Ifthar Budaya’.

Ifthar Budaya dilaksanakan selama lima hari, mulai tanggal  22 Mei sampai dengan 26 Mei 2019, di Masjid Istiqlal, Jakarta. Acara dibuka oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Nadjamuddin Ramly, kemudian disambut oleh Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Muhammad Muzammil Basyuni.

“Ifthar Budaya merupakan kegiatan pengisi bulan Ramadhan yang menemukali nilai budaya Islam di Tanah Air melalui pameran, dialog, pertunjukan seni dan budaya, olahraga panahan, dan lainnya.”, Ujar Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Nadjamuddin Ramly.

Ditengah pembukaan Bapak Nadjamuddin membahas tentang  siar yang masuk ke Tanah Air dan sudah dituliskan kedalam enam buku yang ditulis oleh Kemendikbud.

Beliau bercerita tentang sejarah perkembangan islam yang masuk ke Indonesia, mulai dari Wali Songo, keberadaan masyarakat Timur Tengah mengusir penjajah, empat teori penyebaran agama Islam yakni teori Makkah, Gurajat, Persia dan China masing-masing dibedakan dari tempat awal persebaran dan periodenya lalu disebarkan ke seluruh penjara oleh para wali melalui suri tauladan yang baik dan berkesenian.

Pada tahun 2020 Nadjamuddin Ramly memiliki target untuk meningkatkan Ifhar Budaya ketingkat Asia Tenggara, adapun tujuannya agar masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan pada saat berkunjung ke Masjid Istiqlal, Jakarta.