Jakarta, 1 Agustus 2019. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Paramarta Karya Budaya dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburg akan melaksanakan program Karavan Budaya dan Pertunjukan Wayang Orang di beberapa kota di Jerman pada bulan Agustus hingga September 2019.
Karavan Budaya dirancang sebagai program diplomasi budaya yang inklusif dan interaktif. Program ini terdiri dari rangkaian kegiatan seni budaya yang bersifat interaktif, yang berkeliling ke berbagai kota di Jerman yang dimulai di Hamburg pada tanggal 20-21 Agustus 2019 kemudian seterusnya berlanjut di Gottingen (22 Agustus 2019), Rotenberg (23-24 Agustus 2019), Hannover (25 Agustus 2019), Bremen (28-29 Agustus 2019), Kiel (30 Agustus 2019) dan kembali lagi ke Hamburg (31 Agustus 2019). Bentuk kegiatan adalah workshop pengenalan gamelan dan tari Jawa dan dilanjutkan dengan pentas tari fragmen wayang orang dengan lakon Kresna Duta. Keseluruhan program bersifat gratis, melibatkan sejumlah para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum di masing-masing kota serta memanfaatkan ruang publik yang tersedia.
Melalui penyelenggaraan Karavan Budaya, diharapkan pemahaman tentang budaya Indonesia dapat terbangun di lebih banyak masyarakat di Jerman, terutama di kota-kota kecil dan wilayah pinggiran yang selama ini belum terjangkau oleh program diplomasi budaya Indonesia. Selain itu, Karavan Budaya yang sifatnya cair ini juga menjadi sarana yang tepat untuk terbukanya hubungan antar masyarakat dan antar komunitas secara langsung.
Sedangkan pertunjukan wayang orang lakon Kresna Duta dengan durasi penuh selama 90 menit akan diselenggarakan di tiga gedung pertunjukan yang terletak di tiga kota berbeda di Jerman yaitu Neue Flora di Hamburg pada tanggal 2 September 2019, Altes Magazin di Hannover (4 September 2019) dan Metropol di Bremen (7 September 2019). Pertunjukan akan dibawakan dalam bahasa Jawa dan dilengkapi dengan narasi berbahasa Jerman oleh gabungan pemain wayang orang Jakarta dan Solo.
Pertunjukan wayang orang ini menjadi satu paket lengkap dalam memperkenalkan berbagai elemen budaya Indonesia kepada masyarakat Jerman yaitu tari tradisional, musik gamelan, wastra nusantara dan sekaligus nilai-nilai filosofis yang terkandung dalam lakon yang dimainkan.
Program diplomasi budaya di Jerman ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan peran aktif dan kehadiran Indonesia dalam peradaban dunia. Hal tersebut sesuai dengan amanat yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemajuan Kebudayaan. Nilai-nilai keberagaman dan keluhuran budi yang ada pada kebudayaan Indonesia diharapkan mampu mendukung pengembangan interaksi antar budaya yang saat ini sedang menjadi agenda bersama masyarakat dunia.
Selain itu, seperti yang disampaikan oleh Nadjamuddin Ramly, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Karavan Budaya dan Pertunjukan Wayang Orang Kresna Duta di Jerman juga memiliki posisi strategis kaitannya dengan upaya pemerintah meningkatkan peran aktif diaspora Indonesia di luar negeri dalam memajukan kebudayaan. Penyelenggaraan kedua kegiatan tersebut akan menggandeng berbagai komunitas masyarakat Indonesia yang tinggal di kota-kota di Jerman. Dengan demikian, diharapkan kecintaan mereka pada kebudayaan Indonesia dapat senantiasa terpatri meskipun tinggal ribuan kilometer jauhnya dari Indonesia.