Harry Roesli (Djauhar Zaharsyah Fachrudin Roesli)

Pada awal 1970-an, namanya sudah mulai melambung. Saat membentuk kelompok musik Gang of Harry Roesli bersama Albert Warnerin, Indra Rivai dan Iwan A Rachman. Lima tahun kemudian (1975) kelompok musik ini bubar.
Di tengah kesibukannya bermain band, dia pun mendirikan kelompok teater Ken Arok, 1973. Setelah melakukan beberapa kali pementasan, antara lain, Opera Ken Arok di TIM Jakarta pada Agustus 1975, grup teater ini kemudian bubar, karena Harry mendapat beasiswa dari Ministerie Cultuur, Recreatie en Maatschapelijk Werk (CRM), belajar ke Rotterdam Conservatorium, Belanda.
Gelar Doktor Musik diraihnya pada tahun 1981, kemudian selain tetap berkreasi melahirkan karya-karya musik dan teater, juga aktif mengajar di Jurusan Seni Musik di beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung dan Universitas Pasundan Bandung.
Dia ini juga kerap membuat aransemen musik untuk teater, sinetron dan film, di antaranya untuk kelompok Teater Mandiri dan Teater Koma. Juga menjadi pembicara dalam seminar-seminar di berbagai kota di Indonesia dan luar negeri, serta aktif menulis di berbagai media, salah satunya sebagai kolumnis Kompas Minggu.

Karya-karya:
• Membentuk band yang bernama Gang of Harry (1970)
• Teater Ken Arok (1973)
• Depot Kreasi Seni Bandung
• Suara Ibu Perduli (1998)
• Philosophy Gang, album musik, 1971
• Titik Api, album musik, 1976
• Jika Hari Tak Berangin, album music
• Tiga Bendera, album music
• Gadis Plastik, album music
• Daun album musik
• LTO, album musik
• Ken Arok, album musik
• Musik Rumah Sakit (1979 di Bandung dan 1980 di Jakarta)
• Asmat Dream single
Album musik Cuaca Buruk
• White Gold
• Parenthese
• Musik Sikat Gigi (1982 di Jakarta)
• DKSB album musik
• Si Cantik album music
• Opera Ikan Asin
• Opera Kecoa
• Opera Tusuk Gigi (1997 di Bandung

Scroll to Top