Tanggal 18 April ditetapkan sebagai Hari Warisan Dunia (Hari Internasional untuk Monumen dan Situs). Ditetapkan oleh ICOMOS (International Council for Monuments and Sites) dan disetujui oleh Sidang Umum UNESCO tahun 1983, tujuan dari ditetapkannya Hari Warisan Dunia adalah untuk membangun kesadaran tentang keberagaman warisan budaya, kerentanan situs, dan usaha yang diperlukan untuk melindungi dan melestarikannya. Mengusung tema Heritage for Generations, Hari Warisan Dunia tahun 2018 mengharapkan adanya transfer ilmu pengetahuan lintas generasi dan kepemimpinan dari generasi muda.
ICOMOS memberikan beberapa rekomendasi kegiatan yang bisa dilakukan sebagai perayaan atas Hari Warisan Dunia, yaitu:
- membuka kunjungan monument, situs dan pekerjaan restorasi dengan bebas biaya;
- kampanye tentang warisan dunia melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik;
- menarik perhatian public melalui pemasangan banner di keramaian tentang pentingnya pelindungan dan pelestarian warisan dunia;
- mengundang ahli pada konferensi;
- menyelenggarakan diskusi di pusat-pusat budaya;
- pameran;
- publikasi melalui buku, poster dan lain-lainnya;
- pemberian penghargaan bagi individu maupun organisasi yang telah memberikan kontribusi terhadap pelindungan, pelestarian dan promosi warisan dunia;
- inagurasi bagi monument-monumen yang telah direstorasi;
- kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan kesadaran di sekolah dan generasi muda.
Khusus untuk tahun 2018, dengan tema Warisan untu Generasi (Heritage for Generations), ICOMOS ingin merayakan pentingnya pertukaran pengetahuan antar komunitas lintas generasi untuk mempromosikan nilai ICOMOS terlait pelindungan dan pelestarian serta mendorong munculnya kegiatan-kegiatan yang focus pada keterlibatan generasi muda serta pemantaan media sosial sebagai sarana promosi warisan dunia.
Masyarakat juga diajak untuk menggunakan tagar #heritage4generations pada setiap tautan di media sosial terkait hari warisan dunia 2018. (Febbie)
