Fasilitasi Event Kebudayaan di Luar Negeri: The Fox Exploits The Tiger’s Might, Film Pendek Indonesia Pertama yang Terpilih dalam Cannes Critic’s Week

Tanggal 20 April 2015, panitia Critic’s Week (Semaine de la critique) secara resmi mengumumkan kepada publik bahwa salah satu film pendek Indonesia yaitu The Fox Exploits The Tiger’s Might karya sutradara Lucky Kuswandi telah berhasil masuk seleksi untuk berkompetisi di salah satu ajang kompetisi film bergengsi di dunia. Tahun 2015 panitia menerima 1750 karya film pendek dan 1100 film panjang dari seluruh dunia. Hanya 10 film pendek dan 7 film panjang yang akhirnya terpilih dan dikompetisikan di Critic’s Week.

Cannes Film Festival yang menaungi Critic’s Week merupakan salah satu festival yang paling bergengsi bagi dunia perfilman. Direktorat Intenalisasi Nilai dan Dilpomasi Budaya untuk tahun 2015 memili program fasilitasi bagi festival kebudayaan bergengsi di luar negeri. Cannes Film Festival menjadi salah satu festival film bergengsi yang telah disepakati untuk difasilitasi.

The Fox Exploits the Tiger’s Might bercerita tentang dua anak laki-laki pra-remaja yang sedang bergulat dengan seksualitas mereka dan hubungannya dengan kekuasaan di sebuah kota kecil yang sunyi tempat bercokoknya basis militer. Film ini akan menjadi film pendek Indonesia pertama yang berhasil masuk dalam kompetisi ini. Sebelumnya pada tahun 1989, film Tjoet Nja’ Dhien yang disutradarai Eros Djarot berhasil terseleksi dalam program kompetisi film panjang.

Keberhasilan ini tentu harus didukung oleh pemerintah. Memberikan dukungan positif bagi karya dan prestasi sutradara Indonesia serta menjalankan komitmen untuk memfasilitasi festival kebudayaan bergengsi di luar negeri, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya memberikan fasilitasi kepada tim film The Fox Exploits The Tiger’s Might untuk berkompetisi di Critic’s Weeks Cannes Film Festival pada tanggal 14 – 22 Mei 2015.

Dengan terpilihnya The Fox Exploits The Tiger’s Might, terbuka kesempatan untuk memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional melalui bahasa sinema yang inovatif dan universal.