Eka Budianta, Moderator Tema Interweaving History, Urban Space, and Cultural Movement pada World Culture Forum 2016

Eka Budianta adalah salah satu tokoh penyair Indonesia. Setelah lulus dari SMA di Malang, ia melanjutkan kuliah ke Lembaga Pendidikan Kesenian Jakarta, yang sekarang dikenal sebagai Institut Kesenian Jakarta tetapi tidak menyelesaikan studinya. Dari tahun 1975 sampai 1979, Eka Budianta mempelajari sastra Jepang di Departemen Studi Asia Timur Sastra kemudian berubah ke Departemen Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Dia kemudian belajar jurnalisme di Los Angeles Trade-Technical College di Amerika Serikat 1980-1981. Setelah bekerja sebagai reporter Tempo majalah berita mingguan dan surat kabar Jepang, Yomiuri Shimbun, dan setelah beberapa waktu di AS mulai bekerja untuk BBC di London, di mana beliau saat ini berada. Beliau mendapatkan tanda Kehormatan Fellow dan menulis di Universitas Iowa pada tahun 1987 dan Fulbright Visiting Scholar di Cornell University, Ithaca pada tahun 1990. Beliau menerbitkan koleksi puisi pertamanya, Ada (Ada Apakah), pada tahun 1976.

Sejak saat itu ia telah menerbitkan beberapa buku lagi, termasuk Bang Bang Tut (Bang Bang Toot!), Bel (Bell), Rel (Rail), Sabda bersahut Sabda (Friend to Friend), Sejuta Milyar Satu (a million one) dan Lautan Cinta (Sea of Love). Pada tahun 2002, Eka Budianta karya Pohon dan Istrinya (The tree and his wife) diakui bersama dengan karya-karya 12 penulis lain oleh surat kabar harian Indonesia Kompas, dan termasuk dalam publikasi tahunan yang menampilkan pilihan cerita pendek.

Scroll to Top