Dolalak (2)

0
1380

3. Jika akan masuk ke tance diasajikan tarian panggilan.

– Tari Kecil-kecil

– Ya Nabe

– Kupu-kupu

– Jikalau ada

– Saya cari

– Sungguh dalam

– Kapal layar

– Dll

Tahapan Trance :

Trance pada tari Dolalak adalah proses dimana penari kemasukan roh halus yang sengaja dipanggil oleh pawang pada saat ritual sebelum pentas ( membakar kemenyan). Roh halus yang memasuki penari disebut Endang. Roh masuk sesuai keinginan roh itu sendiri. Pada saat trance akan terjadi komunikasi antara roh yang masuk dengan pawang. Biasanya yang ditanyakan adalah alasan pentas dan memanggilnya. Setelah itu terjadi pesan sesuai fungsi pentas dan kondisi yang ada. Pada saat roh komunikasi dengan roh biasanya meminta sesuatu berupa bagian dari sesaji atau lagu atau tarian. Alasan memenuhi permintaan karena kebiasaan roh itu sendiri, atau kaitannya dengan kebutuhan pementasan. 

Contoh : jika meminta air kelapa atau bunga. 

Ada juga yang dkhususkan untuk fungsi tertentu misalnya untuk penyembuhan, biasanya meminta telor, air putih dan kain mori putih.

Jika untuk mengembalikan saudara yang sudah pergi lama dan jauh biasanya meminta foto.

Jika berhubungan untuk meredakan sebuah kerusuhan biasanya meminta bers kuning dan garam.

Pada saat selesai trance atau roh akan keluar dari penari (pulang) biasanya memberi pesan khusus kepada anggota organisasi yang isinya persatuan dan kesatuan organisasi, hati-hati untuk keselamatan di kemusian hari. Kemudian roh meminta lagu khusus untuk mengantar kepergian disertai dibukakan kitab Al Berjanji surat Al Fatekhah yang diletakkan di atas kendang. Jika pada saat lagu khusus pengantar pulang ada penari lain yang trance biasanya pamitan dan biasanya meninggalkan pesan.

 

PAKAIAN DOLALAK

1. Masa Awal Perkembangan Dolalak

a. Topi

Topi warna dasar hitam, hiasan warna emas, polosan belum ada gombyok dan anting 

b. Baju

Baju berwarna hitam dengan hiasan untu walang plisir warna emas di bagian leher, ujung lengan dan sisi bawah. Di bahian bahu ada kelat bahu dan gombyok.  Di sis belakang terdapat hiasan berupa bunga, bintang, padi dan kapas

c. Celana pendek

Hiasan celana sangat minim hanya plisir putih dan hiasan untu walang pada bagian bawah melingkar.

d. Sampur dan kaos kaki, biasanya warnanya sama atau serasi

 Sampur berwarna merah atau putih sedangkan kaos kaki disesuaikan dengan sampur

e. Kaca mata hitam

 

Pada tahap selanjutnya :

1. Topi 

Topi warna dasar hitam, hiasan warna emas, polosan belum ada gombyok dan anting 

2. Baju 

Terdapat perbedaan dengan menambah hiasan bunga melati berpasangan warna putih

3. Celana

Hiasan celana sudah agak baik, ada  plisir merah /putih dan hiasan untu walang pada bagian bawah melingkar.

4. Sampur dan kaos kaki

Sampur berwarna merah atau putih sedangkan kaos kaki disesuaikan dengan sampur

5. Kacamata hitam

 

Tari dolalak ditarikan oleh para remaja putri yang berpakaian mirip serdadu Belanda,dan puncaknya digambarkan saat penari mendem atau kerasukan setan. Pengiring yang digunakan berupa: kendang, rebana dan bedug, sedangkan syair-syairnya tentang keagamaan, pendidikan dan juga berbagai kritik dan sindiran. Tari ini dapat ditarikan bersama penonton sehingga bisa disebut sebagai tari pergaulan. Tari dolalak mempunyai berbagai ragam sesuai dengan daerah asalnya misalnya; gaya Kaligesingan, Mlaranan, Sejiwanan, dan Banyuuripan.

 

Keterangan

Tahun :2019

Nomor Registrasi :201900939

Nama Karya Budaya :Dolalak

Provinsi :Jawa Tengah

Domain :Seni Pertunjukan

Sumber: Website Warisan Budaya Takbenda