Belangiran adalah sebuah ritual yang dilaksanakan setahun sekali, tepatnya sebelum bulan Ramadhan dimulai. Ritual ini, dilaksanakan untuk menyambut bulan Suci Ramadhan.
Ritual Belangiran merupakan tradisi yang bertujuan menyucikan hati sebagai bekal memasuki bulan Ramadan. Sehingga diharapkan dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk tiada aral maupun rintangan.
Belangiran sendiri berarti mandi suci atau mandi bersama untuk bersuci, atau mandi tobat dari segala dosa selama ini. Karena ritual ini di tujukan untuk menyambut bulan suci ramadhan, maka kita juga harus disucikan jiwa dan raganya agar tidak mengotori bulan yang penuh dengan kesucian dan keberkahan.
Belangiran berasal dari kata langir yang berarti mandi. Mandi yang dimaksud bukanlah mandi-mandi biasa pada umumnya mnelainkan yang tanpa tujuan khusus.
Ada perlengkapan yang digunakan saat belangiran diadakan yakni Air Langir, bunga tujuh rupa, daun pandan dan setanggi. Air langir yang digunakan dalam prosesi belangiran menggunakan air dari tujuh sungai yang berada di sekitar tempat berlangsungnya belangiran. Biasanya air ini diambil dua hari sebelum prosesi belangiran dilaksanakan. Air yang sudah diambil ini dipisahkan satu sama lain dan juga disesuaikan dengan beberapa kepala keluarga yang akan mengikuti prosesi belangiran. Masing-masing satu keluarga mendapat satu gayung air langir.
Air langir merupakan air yang diambil dari tujuh sungai (mata air) yang berbeda yang dicampur menggunakan bunga tujuh rupa, daun pandan dan sedikit setanggi. Air ini kemudian dikumpulkan dalam satu lokasi yang diletakkan di dalam konde (kendi) pada siang hari oleh para mekhanai. Pada malam harinya muli dan mekhanai mengolah bahan-bahan untuk prosesi belangiran. Keesokkan harinya barulah air langir digunakan untuk belangiran.
Keterangan
Tahun :2019
Nomor Registrasi :201900897
Nama Karya Budaya :Blangiran
Provinsi :Lampung
Domain :Adat Istiadat Masyarakat, Ritus, dan Perayaan-Perayaan
Sumber: Website Warisan Budaya Takbenda