Batik Indonesia (Indonesian Batik)-sebagai ICH LIST UNESCO dari Indonesia

Batik Indonesia (Indonesian Batik) masuk dalam ICH LIST UNESCO pada tanggal 30 September 2009 dalam kategori “Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Human”.

Teknik, simbolisme dan budaya, hal ini yang terkandung dalam proses pembuatan Batik pada bahan katun dan sutra yang dikenal sebagai Batik Indonesia yang menembus kehidupan Indonesia dari awal sampai akhir: dalam kenyataannya batik dihiasi oleh simbol-simbol yang didesain untuk membawa keberuntungan seperti seorang bayi hingga ia meninggal dalam balutan desain Batik. Batik dengan desain sehari-hari dipakai secara rutin dalam bisnis dan akademis, sementara varietas khusus dimasukkan ke dalam perayaan pernikahan dan kelahiran dan berbagai pertunjukan teater maupun kesenian lainnya.

Batik bahkan memainkan peran penting dalam ritual tertentu, seperti upacara ritual kerajaan di gunung berapi. Batik adalah persembahan dari pengrajin dengan desain yang digambar menggunakan titik dan garis dari lilin yang panas, yang didapatkan dari sayuran dan pewarna lainnya dan karena itu memungkinkan pengrajin untuk mendapatkan warna yang selektif dengan merendam kain dalam satu warna, setelah itu menghapus lilin dengan air mendidih dan diulangi hingga mendapatkan warna yang diinginkan.

Keanekaragaman pola pada Batik mencerminkan berbagai pengaruh, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa hingga kebudayaan China, berseminya bunga Jepang dan India hingga Persia. Kerajinan batik dalam sebuah generasi keluarga memcerminkan identitas budaya masyarakat Indonesia yang mempunyai arti yang berbeda dengan simbolis, warna, desain yang semuanya mencerminkan kreatifitas dan spiritualitas.

(Sumber: www.warisanbudaya.kemdikbud.go.id)

Scroll to Top