Menyongsong Komunitas ASEAN 2015, Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kampus dipilih menjadi lokasi sosialisasi karena mahasiswa sebagai generasi muda diharapkan siap untuk menghadapi komunitas ASEAN 2015 bidang kebudayaan serta aktif menjadi agen sosialisasi kepada masyarakat sekitarnya.
Pada 6 -7 November 2014, sosialisasi diadakan di Universitas Udayana Denpasar, Bali. Acara yang bertajuk Seminar Toward ASEAN Community 2015 tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan tarian penyambutan “Sekar Jagat”. Gaung sosialisasi sudah mulai terasa saat acara baru dibuka dengan diputarkannya ASEAN Anthem yang berjudul “The ASEAN Way”.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana, Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si membuka acara sosialisasi komunitas ASEAN 2015. Melalui sambutannya, beliau menyampaiakan bahwa acara ini sangat menarik dan diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa Universitas Udaya tentang Komunitas ASEAN 2015 sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri lebih dini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan karena telah mengadakan acara ini di Universitas Udaya khusunya atas kehadiran Direktur Jenderal Kebudayaan, Bapak Kacung Marijan.
Direktur Jenderal Kebudayaan yang berkesempatan hadir juga menyampaikan antusiasmenya akan kegiatan ini. Sosialisasi Komunitas ASEAN bidang kebudayaan ini sangat penting karena selama ini masyarakat hanya berkonsentrasi pada Komunitas ASEAN bidang ekonomi.
Masuk ke acara utama, Pemateri memulai dengan memberikan penjelasan mengenai sejarah ASEAN dan Komunitas ASEAN 2015. Kemudian dilanjutkan dengan manggambarkan tantangan komunitas sosial budaya ASEAN, antara lain: bencana alam, keragaman budaya, diskriminasi gender, perubahan iklim/lingkungan, kesehatan, perlindungan sosial, wanita dan anak. Bali sendiri sebagai pulau yang dangat dikenal dengan budayanya telah dipastikan siap untuk menghadapi Komunitas ASEAN bidang kebudayaan.
Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya, selaku penyelenggara kegiatan ini juga tidak lupa menekankan misi diplomasi budaya di tengah mahasiswa. Terkait hubungannya dengan negara lain di ASEAN, masyarakat khususnya mahasiswa Indonesia diharapkan tidak perlu tersinggung jika melihat negara lain menampilkan kebudayaan Indonesia. Namun, diharapkan sebagai generasi muda Indonesia, mahasiswa khususnya di Bali yang sangat kental kebudayaannya tetap melestarikan dan mempromosikan kebudayaan lokal.
