Pembangunan karakter bangsa merupakan kebutuhan mendasar dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Secara etimologis, kata karakter yang berasal dari bahasa Yunani, charassein artinya ‘mengukir’ atau dapat diartikan menandai, to mark. Penanda suatu bangsa adalah kebudayaan, sementara kebudayaan sebagai sebuah entitas mengandung banyak aspek. Kebudayaan terkait dengan sikap, tindakan dan perilaku manusia dalam memaknai kehidupan. Manusia dengan pikiran dan perasaannya menuangkan apa yang dibayangkan, apa yang dikhayalkan, apa yang diimpikan ke dalam berbagai ide/ gagasan, ekspresi dan medium. Antara lain, melalui aspek bahasa, baik bahasa teks seperti esai maupun bahasa visual, seperti komik.
Peran aktif generasi muda, baik melalui pemikiran kritis maupun tingkat kreativitas dan inovasi yang berada di luar pengarusutamaan, melalui Lomba Esai bertema Budaya Damai tahun 2015 sepatutnya diwadahi secara kontinyu. Ini penting untuk menampung gagasan –gagasan cerdas dan bernas tentang budaya damai. Hari ini dan ke depan arah pembangunan kebudayaan sangat ditentukan oleh eksistensi dan komitmen generasi muda dalam menjaga, mengembangkan dan memanfaatkan kebudayaan dalam tingkat peradaban yang lebih maju.
Akhir kata, kami mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba esai Budaya Damai. Semoga buah pikiran yang menggambarkan karakter pribadi yang kuat, cerdas, dan kritis serta bertanggung jawab ini dapat membentuk ekosistem kebudayaan Indonesia yang lebih kuat. Semoga kita semua mendapatkan rahmat dan kekuatan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk menciptakan karya – karya nyata dalam pembentukan karakter bangsa di tengah – tengah perkembangan kebudayaan yang bersifat dinamis. Sekali lagi, untuk menudju Indonesia Berkarakter yang beradab dan berbudaya dalam wadah NKRI yang berbhineka tunggal ika adalah tanggung jawab kita semua sebagai warga bangsa.
