Tinjau Kesiapan KBN 2018, Bupati Parigi Moutong Akan Berikan Pelayanan Terbaik

0
719
Bupati Parigi Moutong, Bapak Samsurizal Tombolotutu memberikan arahan pada persiapan Kemah Budaya Nasional 2018 di Guest House Kayu Bura didampingi oleh Kasubdit Internalisasi Nilai Sejarah Kemendikbud, Bapak Edy Suwardi.

PARIGI MOUTONG – sehari sebelum hari H pembukaan pelaksanaan Kemah Budaya Nasional (KBN) IX yang diselenggarakan di Kayu Bura, Desa Pelawa Baru, Kecamatan Parigi Tengah, Bupati Parigi Moutong, H. Samsurizal Tombolotutu pada Minggu (16/9) meninjau kesiapan pelaksanaan acara tersebut. Event nasional bertema “Pelangi Budaya NKRI di Kayu Bura” ini rencananya masih dijadwalkan akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, pada Senin (17/9) dan akan berlangsung hingga 22 September mendatang.

Sebelum meninjau ke lapangan, Bupati didampingi Sekda Parigi Moutong, H. Ardi S.Pd. M.M., mengumpulkan seluruh kepala dinas terkait di Guest House Kayu Bura dan mengecek apa saja kekurangan yang harus dibenahi terkait pelaksanaan KBN di Kabupaten Parigi Moutong, seperti ketersediaan air bersih, keamanan peserta, penerangan lampu di lokasi perkemahan hingga pelayanan petugas kesehatan.

Bupati meminta seluruh kepala dinas terkait yang telah diberikan tugas dan tanggungjawab mengurus masing-masing kontingen dari 34 Provinsi yang ikut dalam kegiatan itu untuk memberikan pelayanan terbaik. “Kita sudah sudah teruji karena pernah menjadi tuan rumah beberapa kegiatan nasional di daerah ini seperti Sail Tomini 2015. Jadi saya minta berikan pelayanan terbaik kepada seluruh kontingen”, tegas Bupati.

Tidak hanya itu, ketersediaan air bersih juga menjadi hal penting yang harus diperhatikan. “Jangan sampai karena kita lalai, air yang digunakan oleh peserta menyebabkan badan mereka gatal. Saya minta dinas yang menangani soal air harus memperhatikan dengan baik hal ini”, tandasnya. “Termasuk soal keamanan selama kegiatan berlangsung, tolong Pol PP dikoordinir dengan baik anggotanya. Kita berikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh kontingan selama kegiatan berlangsung”, tambahnya

Selama KBN berlangsung peserta diminta menghindari wilayah pantai Kayu Bura karena sangat beresiko bagi keselamatan mengingat lautnya yang dalam. “Mengantisipasi hal ini ada tiga unsur yang terlibat mengamankan wilayah pantai, yaitu Pol Air, Pol PP dan Satgas Pramuka”, kata salah satu Panitia KBN, Zulfinachri.

Acara gladi resik untuk opening ceremony KBN 2018 pada senin, 17 September 2018

Usai menggelar pertemuan, Bupati bersama seluruh kepala dinas terkait meninjau satu persatu kesiapan di lokasi perkemahan. Salah satunya tempat penampungan air bersih dan kamar mandi peserta yang berada di sisi utara pelataran tempat kegiatan. Bupati juga sempat menyaksikan gladi resik untuk opening ceremony Kemah Budaya Nasional (KBN), Senin (17/9) besok.

KBN IX di Kabupaten Parigi Moutong diikuti sebanyak 34 Provinsi di Indonesia ditambah sejumlah organisasi pramuka di Provinsi Sulawesi Tengah dan pengurus pramuka dari 23 Kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong. Diperkirakan ada sekitar 3000 anggota Pramuka se Indonesia hadir pada acara Kemah Budaya Nasional yang tiap tahun di gelar di setiap Provinsi secara bergantian. Parigi Moutong sendiri merupakan Kabupaten pertama di Indonesia yang dipilih Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menjadi tuan rumah kegiatan berskala nasional tesebut. (FRM)