Sejarah dan Peta Digital: Sebuah Alternatif Baru Pembelajaran Sejarah

0
1907
Aktifitas belajar peserta Workshop Lomba Pemetaan Sejarah di Wisma Makara UI

Depok – Di tengah derasnya laju Revolusi Industri 4.0 sekarang ini, sejarah dituntut untuk menempatkan dirinya agar informasi yang sarat makna dan nilai-nilai kearifan dapat tetap dinikmati oleh masyarakat, terutama generasi muda bangsa. Pelajaran sejarah kerap kali dianggap menjemukan, hal ini salah satunya karena materi sejarah yang cenderung disajikan secara konvensional dan pasif.

Dalam era digital seperti sekarang ini, manusia dimudahkan dengan kecanggihan teknologi. Untuk memperoleh berbagai informasi penting misalnya, kita tidak selalu harus membaca buku yang tebal. Dengan menonton video pendek, melihat infografis atau membaca empat sampai lima paragraf artikel dalam media online kita sudah dapat memperoleh berbagai informasi penting.

Dalam kondisi seperti inilah sejarah harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan zaman. Untuk itu sejarah perlu mengemas berbagai sajian informasi masa lalu dengan berbagai media yang menarik dan dinamis. Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencoba menjawab persoalan tersebut dengan menyelenggarakan kegiatan Lomba Pemetaan Sejarah.

Kegiatan ini digagas sebagai ajang kompetisi bagi para siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas dalam menyajikan satu media baru dalam menyajikan informasi kesejarahan yang dinamis dan menarik dengan menggunakan peta digital. Pada tahun ini, kegiatan Lomba Pemetaan Sejarah mengusung tema “Eksplorasi Sejarah Lokal dengan Peta Digital”.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini kami berharap infomasi kesejarahan yang sarat makna dan nilai-nilai kearifan dapat dikemas semenarik mungkin sehingga dapat semakin dekat dan dinikmati oleh generasi muda. Hal ini juga sebagai upaya kami dalam menyajikan pembelajaran sejarah yang dinamis.

Praktek lapangan peserta workshop di kampus UI Depok dalam rangka pengumpulan data

Salah satu rangkaian dalam kegiatan Lomba Pemetaan Sejarah adalah penyelenggaraan workshop. Sebanyak 25 sekolah terpilih mengikuti workshop Pemetaan Sejarah yang dilaksanakan pada tanggal 24 – 27 Juni 2019 di Wisma Makara, Universitas Indonesia.  Penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk memberikan bekal bagi para peserta lomba sebelum turun ke lapangan untuk mencari data.

 

Dalam workshop, para peserta dibekali berbagai materi penting berkaitan dengan ilmu sejarah dan geografi, yakni, pengantar ilmu sejarah, sejarah lokal, peta sebagai media pembelajaran sejarah, sumber data dan informasi sejarah, penulisan sejarah, dan pengolahan data foto dan objek geografis menggunakan Google Maps, serta visualisasi pemetaan sejarah dengan menggunakan story maps. Setelah dibekali berbagai materi, kemudian para peserta mulai melakukan uji coba pengumpulan data lapangan di kampus Universitas Indonesia dan mengemasnya dalam bentuk story maps.

Regita, seorang siswi dari Lab School, Jakarta mengatakan bahwa workshop ini membuat dirinya lebih memahami cara penggunaan peta digital terutama dalam memetakan berbagai peristiwa dan tempat bersejarah. Haris, siwi dari sekolah yang sama mengatakan bahwa ia sangat beruntung dapat mengikuti workshop ini karena dapat mengambil ilmu dari dosen-dosen ternama di Universitas Indonesia.  Begitupun dengan Alif, seorang siswa dari SMA 39 Jakarta. Ia mengatakan bahwa workshop ini membuat dirinya lebih mahir dalam menyajikan berbagai informasi kesejarahan yang menarik sebagai pembelajaran sejarah abad ke-21 ini.

Peserta mempresentasikan hasil story map di kelas workshop

Workshop ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan Lomba Pemetaan Sejarah tahun 2019. Setelah itu para peserta akan melakukan riset yang sesungguhnya dengan memulai pencarian data hingga tenggat batas pengumpulan karya pada tanggal 30 Agustus 2019. Selanjutnya, tim juri akan melakukan finalisasi pemilihan sepuluh karya terbaik pada bulan September dan tiga karya terbaik di antaranya akan ditampilkan pada Pekan Kebudayaan Nasional bulan Oktober 2019 nanti.

Di samping dapat mengasah daya kompetitif siswa, kegiatan Lomba Pemetaan Sejarah ini diharapkan dapat memberikan satu alternatif pembelajaran sejarah baru yang informatif, dinamis, dan interaktif.

Kontributor: Dirga Fawakih