Lomba Pemetaan Sejarah Memasuki Babak Final

0
605
Peserta sedang mempresentasikan karya peta digitalnya di hadapan dewan juri

Depok – Direktorat Sejarah kembali menggelar rangkaian kegiatan Lomba Pemetaan Sejarah. Kali ini lomba memasuki tahap finalisasi. Setelah mengikuti workshop pada tanggal 24 hingga 27 Juli 2019, para peserta kemudian melakukan pengumpulan sumber ke daerah masing-masing untuk kemudian mengemasnya dalam bentuk peta digital.

Para peserta diberikan waktu selama satu bulan lebih untuk melakukan riset, baik lapangan maupun riset kepustakaan. Sebanyak 22 karya peta sejarah digital telah dirampungkan oleh para peserta dan dikirimkan kepada pantia.

Sebelum memasuki tahap final, tim juri telah melakukan penilaian dan menentukan sepuluh karya terbaik untuk dipresentasikan dalam finalisasi Lomba Pemetaan Sejarah yang berlangsung di Hotel Santika, Depok pada tanggal 11 hingga 12 September 2019.

Dalam babak final ini tim juri melakukan  penilaian yang meliputi berbagai aspek, seperti susbstansi sejarah, substansi pemetaan dan geografi, kelengkapan unsur media (story map) dan autentisitas karya.

Tim Juri. Searah jarum jam: Iqbal Putut Ashidiq, Rudy Gunawan, Kresno Brahmantyo dan Agus Setiawan

Dalam sesi final ini tampil sepuluh finalis yang terdiri atas sekolah-sekolah di wilayah Jabodetabek, yakni SMA Santa Laurensia, SMAN 567 Jakarta, SMAN 2 Gunung Putri Bogor, SMA Pah Tsung, MAN 3 Jakarta, SMAN 13 Jakarta, SMAN 1 Cikarang Utara, SMAN 44 Jakarta, SMA PKP JIS, dan SMAN 5 Depok.

Dalam finalsiasi ini akan diambil tiga tim terbaik dari sepuluh finalis. Kemudian untuk penentuan terbaik satu, dua, dan tiga akan diumumkan pada saat kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Oktober 2019. Tiga karya terbaik ini juga akan dipamerkan dalam PKN agar dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Kegiatan lomba pemetaan sejarah ini diselenggarakan bertujuan untuk memberikan suatu pembelajaran sejarah lokal berbasis peta digital yang dinamis dan interaktif. Kegiatan ini merupakan upaya Direktorat Sejarah dalam menumbuhkan kesadaran sejarah serta sikap kreatif dan kompetitif siswa.

Kontributor: Dirga