JAKARTA – Kamis (20/12/2019), Direktorat Sejarah, Direktorat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kedatangan rombongan guru dan staf SMA Islam Al Azhar 1 Jakarta. Kunjungan rombongan yang dipimpin oleh Guru Sejarah SMA Islam Al Ahar 1 Jakarta sekaligus Presiden Asosiasi Guru Sejarah Indonesia, Sumardiansyah Perdana Kusuma dalam rangka bersilaturahmi dengan segenap pimpinan direktorat serta berdiskusi mengenai penguatan literasi kesejarahan di sekolah. Rombongan disambut oleh Direktur Sejarah, Dra. Triana Wulandari, M.Si beserta jajarannya.
Dalam sambutannya, Direktur Sejarah, Dra. Triana Wulandari, M.Si ingin agar Penguatan Pendidikan Karakter bisa masuk di kalangan milenial. Ia berharap buku-buku koleksi Direktorat Sejarah dapat menginspirasi generasi muda agar melek terhadap sejarah.
Dalam kesempatan yang sama Ia juga selalu mengingatkan agenda pemerintah untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia serta memajukan kebudayaan, menurutnya “dalam konteks ini menjadi penting untuk Guru mampu menjadi Penggerak dan membangun suasana yang bermakna serta menyenangkan dalam belajar, inilah esensi dari Merdeka Belajar”, jelas Triana.
Sementara itu, Sumardiansyah mengatakan bahwa spirit untuk menumbuhkembangkan literasi kesejarahan dikalangan milenial, khususnya pelajar dikalangan sekolah menengah atas menjadi hal yang harus diperjuangkan oleh. Tradisi membaca, menulis, dan berdiskusi harus menjadi sebuah kebiasaan, mendekatkan para pelajar dengan buku adalah salah satu wahana untuk membentuk pola pikir, sebagaimana kita bisa belajar dari para pendahulu bangsa seperti Sukarno, Hatta, Tan Malaka, Kartini, Ruhana Kudus, dan lain-lain yang juga lekat dengan tradisi itu. Tradisi membaca, menulis, dan berdiskusi juga adalah ciri dari manusia intelektual yang berbudaya, ujar Sumardiansyah.
Dalam kesempatan tersebut, Direktorat Sejarah juga menyumbangkan buku produk pengetahuan kesejarahan yang telah dicetak hingga tahun 2019 kepada SMA Islam Al Ahar 1 Jakarta. Beberapa buku yang diberikan berjumlah 25 eksemplar terdiri dari beberapa judul antara lain Penguatan Pendidikan Karakter Sejarah jilid 1-3, Seri Pengayaan Materi Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas, Menabung Membangun Bangsa, Merawat Ingatan: Bencana Alam dan Kearifan Lokal, Toponim Kota Yogyakarta, Kumpulan Hasil Seminar Sejarah Nasional 2018 jilid 1-3, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 1945-2018.
Penyerahan bantuan buku didampingi langsung oleh Kasubdit Penulisan Sejarah, Dr. Agus Widiatmoko. Dalam pernyataannya beliau sangat antuasias dan menyambut baik agar buku-buku koleksi Direktorat Sejarah dapat masuk diperpustakaan sekolah-sekolah. “Tapi harus diingat beberapa buku yang diberikan masih ada yang perlu dikembangkan ataupun diteliti lagi terutama dari muatan isi, jadi kita harus tetap kritis dan terus mengikuti perkembangan pengetahuan yang terjadi”, ungkap Agus Widiatmoko.
Pada kesempatan terpisah, Ngadiman, M.Pd selaku pimpinan SMA Islam Al Ahar 1 Jakarta sangat mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas pemberian bantuan buku dari Direktorat Sejarah, sambil berharap generasi muda semakin gemar membaca, sehingga terbentuk nalar dan tumbuhkembang karakternya untuk membawa bangsa ini menapaki jalan menuju Indonesia Emas. (FTI)