Kabar dari Blora: Pendekar Inspiratif 2019

0
745
Peserta Pendekar Inspiratif Kab. Blora 2019 berfoto bersama dengan Pejabat Kabupaten Blora dan Pejabat Direktorat Sejarah Kemendikbud pada kegiatan Penguatan Pendekar Inspiratif 2019 di Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

BLORA – Kabupaten Blora, Jawa Tengah merupakan kota ke 7 (Tujuh) diselenggarakannya acara Penguatan Pendidikan Karakter Kesejarahan melalui Media Inspiratif (Pendekar Inspiratif) tahun 2019 dengan mengusung tema “Sejarah Sebagai Penguat Pendidikan Karakter”. Ada 9 (sembilan) SMP Negeri dengan 10 (sepuluh) judul film dokumentasi pendek/vlog yang akan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Acara ini dilaksanakan atas kerjasama dengan Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud, dengan Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan, bertempat di Graha Larasati, Jalan Tentara Pelajar, Blora pada Hari Senin tanggal 25 Juni 2019.

Tarian Penyambutan “Guyub” dari SMP N 4 Blora.

Acara dimulai dengan penampilan paduan suara-siswi dari SMP Negeri 4 Kabupaten Blora menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan tarian “Guyub” yaitu tarian penyambutan. Selanjutnya sejumlah video dokumentasi pendek/vlog, yang memiliki muatan edukasi karya siswa-siswi dari berbagai SMP Negeri yang hadir diputar di hadapan guru dan ratusan peserta didik, beberapa waktu sebelumnya, dilakukan pemberian tugas kepada para siswa-siswi untuk membuat berbagai video dokumentasi pendek/vlog, dengan tema kearifan dan sejarah lokal daerah. Masing-masing video berdurasi maksimal 3 menit, dan diputar sebelum pemutaran film utama berjudul “Simfoni Satu Tanda” yang difasilitasi oleh Pusbang Film, Kemdikbud RI.

Ratusan siswa-siswi dari SMP Negeri se-Kabupaten Blora dan Guru serta tenaga pendidikan kependidikan berkumpul mengikuti kegiatan, yang diselenggarakan oleh Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, bekerjasama dengan Dinas Pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut hadir Hendy Purnomo selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, didampingi undangan dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora. Usai pemutaran film dokumentasi pendek/vlog, kegiatan lalu dilanjutkan dengan diskusi serta review dan tutorial video-blogging (vlog) edukatif kepada para siswa-siswi oleh narsum vlogger Tri Widyastuti Setyaningsih atau biasa disapa Wiwied dosen Insitut Kesenian Jakarta (IKJ).

Direktur Sejarah dalam hal ini diwakili oleh Kasubdit. Pemanfaatan Sejarah Drs. Edy Suwardi, M.Hum menjelaskan, dalam sambutannya bahwa vlog/video dokumentasi pendek dapat menjadi salah satu sarana pengenalan pembelajaran sejarah dengan metode yang asik dan menarik. Melalui pembuatan vlog edukasi tersebut, diharapkan dapat memberikan inspirasi dan teladan bagi para peserta didik. Acara ini juga membuka mata para guru bahwa gawai lebih banyak manfaat apabila dipakai untuk membuat vlog tentang sejarah sebagai bahan pembelajaran baru sehingga belajar sejarah tidak lagi membosankan. Belajar sejarah tidak harus di kelas, tapi bisa dengan cara berbeda yang lebih menarik. Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Bapak Hendy Purnomo, dalam hal ini mewakili Buapati Blora menjelaskan Blora adalah tempat lahirnya Pramodya Ananta Toer, yaitu tokoh inspiratif dan sastrawan yang hebat, melalui pendidikan berkarakter anak-anak tidak hanya mantap di sekolah, namun juga pada kegiatan kepemudaan, religius, berkebudayaan dan berkarakter sehingga melahirkan tokoh-tokoh inspiratif lanjutan. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mengembalikan nilai-nilai pendidikan yang telah diperjuangkan pendahulu sebelumnya. “Kami berharap kegiatan ini, memberikan inspirasi bagi pendidikan karakter di Kabupaten Blora kedepannya,” ujar Hendy usai membuka kegiatan ini secara resmi. Narasumber vlog Kak Wiwied sangat mengapresiasi video karya adik-adik SMP yang sudah cukup bagus, dan juga beliau memberikan tips/coaching clinic agar dapat merekam vlog lebih baik lagi.

Kontributor: Budi Suryono (Direktorat Sejarah, Kemdikbud)