Lomba Karya Komik Sejarah (LKKS) 2017 Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah melalui tahap akhir penjurian. Direktorat Sejarah selaku pengampu kegiatan telah berhasil melaksanakan kegiatan lomba ini yang merupakan salah satu rangkaian pendukungan kegiatan Pekan Budaya Indonesia bersamaan dengan kegiatan Palu Nomoni di Kota Palu Sulawesi Tengah 22-27 September 2017.
Kegiatan Direktorat Sejarah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan penyebaran media komunikasi kesejarahan melalui pengembangan komik sejarah sebagai bahan bacaan alternatif yang mengandung nilai-nilai sejarah bangsa dalam rangka menumbuhkan apresiasi dan kreativitas generasi muda Indonesia khususnya komikus muda Indonesia untuk berperan aktif memberikan informasi kesejarahan melalui media Komik.
Pada tahun ini, kegiatan karya komik sejarah mengangkat Topik: Laut Sebagai Pemersatu Bangsa. Topik ini sengaja dipilih sebagai upaya menyambungkan nilai sejarah bangsa Indonesia khusunya dibidang maritim agar dapat terus menerus di kenal oleh generasi muda yang diharapkan nantinya dapat meneruskan estafet keberlangsungan nilai sejarah bangsa kegenerasi selanjutnya.
Pada kesempatan ini, lomba karya komik sejarah telah melalui tahapan yang begitu panjang sejak tanggal 31 Mei 2017- 31 Agustus 2017 merupakan momen sosialisasi dan pengumpulan karya komik sejarah yang kemudian di lanjutkan tahap seleksi penjurian tahap awal hingga penjurian tahap akhir yang dilaksakana di Kota Palu.
Pada tahap awal terjaring lebih dari 65 komik masuk dari seluruh siswa/siswi se-Indonesia untuk mengikuti seleksi awal penjurian, namun hanya 54 komik yang memenuhi persyaratan yang berhasil lolos untuk disertakan dalam penjurian tahap awal, dari 54 komik yang masuk ke tahap penjurian awal hanya 6 (enam) karya komik Sejarah yang lolos untuk diundang ke Kota Palu dalam rangka penjurian tahap akhir.
Tahap penjurian akhir, dilaksnakan tanggal 23-25 September 2017, tahapan ini adalah tahapan akhir untuk mempertemukan komikus muda dari 6 (enam) Sekolah dari berbagai provinsi di Indonesia diantaranya: Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Novi Ikfina Rosyida siswi SMAN 1 Tanggul-Jember, Provinsi Jawa Tengah di wakili oleh Ray Moonstar Adi Nugraha siswa SMAN 1 Surakarta, Provinsi Aceh diwakili oleh Syafa Nabila Maulidya siswi SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, Jawa Barat di wakili Salsabila Rasika siswi SMAN 1 Kota Depok, Kalimantan Barat diwakili Awang M Nizam siswa SMAN 1 Pontianak dan Provinsi Bali diwakili oleh I Gusti Putu Adhitya Gunawan siswa SMAN Bali Mandara untuk mempresentasikan karyanya di hadapan para dewan juri dan audien yang terdiri dari perwakilan siswa/siswi SMA sederajat se-Kota Palu.
Pada tahapan akhir penjurian ini, Tim Juri yang di ketuai oleh Bapak Sainih,SE., Selaku Kasubdit Program, Evaluasi dan Dokumentasi Direktorat Sejarah bersama Ibu Dr. Triwahyuning M. Irsyam, M.Hum. Dosen Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, dan Beng Rahadian Komikus Institute Kesenian Jakarta berhasil menentukan karya komik sejarah terbaik pada Pekan Budaya Indonesia tahun 2017. diantaranya:
NO |
NAMA |
ASAL SEKOLAH | PROVINSI |
JUDUL |
1 | Salsabila Rasika | SMAN 1 Depok | Jawa Barat | Bandar Banten sebagai Pemersatu Nusantara melalui Jalur Laut |
2 | Syafa Nabila Maulidya | SMAN 10 Fajar | Aceh | Laksamana Wanita Nusantara |
3 | I Gusti Putu Adhitya Gunawan | SMAN Bali Mandara | Bali | The Great of Tawan Karang |
4 | Ray Moonstar Adi Nugraha | SMAN 1 Surakarta | Jawa Tengah | Laga Terakhir Sang Macan Tutul |
5 | Novi Ikfina Rosyida | SMAN 2 Tanggul Jember | Jawa Timur | Petik Laut Pugerkulon |
6 | Awang M Nizam | SMAN 1 Pontianak | Kalimantan Barat | Antar Ajong Tenun Warna Warni Keberagaman |